Liputan6.com, Jakarta - Puluhan oknum anggota TNI AL mengeroyok 5 satpam Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa dini hari. Keributan itu diduga dipicu karena salah paham dan tidak terima ditegur satpam lantaran sang prajurit salah mengambil jalur masuk pasar.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal saat oknum anggota TNI AL mengendarai mobil masuk ke Pasar Kramatjati pada Senin, 20 Oktober 2014 sekitar pukul 20.00 WIB. Karena dinilai salah jalur, petugas keamanan pasar menegur pengendara mobil itu. Tidak terima ditegur, oknum anggota TNI ini turun dari mobil dan berkelahi dengan satpam.
Kalah jumlah, sang oknum anggota TNI lalu keluar meninggalkan pasar. Tapi, tak lama kemudian oknum ini membawa serta puluhan rekannya menggunakan sepeda motor dan mobil. Keributan pun tak terhindarkan. 5 Petugas keamanan pasar akhirnya tak berdaya melawan hingga mengalami luka parah dan harus dirawat di Rumah Sakit UKI.
Saat dikonfirmasi terkait peristiwa itu, Kasubag Humas Polrestro Jakarta Timur Kompol Sri Bhayakari mengatakan kasus itu sudah ditangani POM AL. "Kasusnya sudah ditangani POM AL langsung," ungkap Sri di Mapolrestro Jakarta Timur, Selasa (21/10/2014).
Kapuspen TNI Mayjen TNI Fuad Basya mengaku belum menerima informasi lebih lanjut terkait peristiwa itu. Panglima TNI Jenderal Moeldoko sendiri sudah memerintahkan jajaran TNI AL untuk menyelidiki kasus ini.
"Panglima tadi sudah perintahkan TNI AL untuk menyelidiki kasus tersebut untuk mencari kebenarannya atau itu hanya sekadar isu saja. Kalau benar, beliau memerintahkan agar ditangkap dan diproses secara hukum," kata Fuad.
Sementara Kadispen Komando Marinir Letkol (Mar) Suwandi mengatakan adanya peristiwa itu. Kala itu, 3 anggota Marinir sedang berbelanja di Pasar Kramatjati. Diakuinya memang terjadi kesalahpahaman dengan petugas keamanan setempat.
"Saat itu sudah diselesaikan, dan sudah menjadi kebiasaan kami jika terjadi keributan komandan kesatuan melakukan konsinyering atau menahan anggotanya untuk tidak keluar dari barak," ungkap Suswandi.
Suwandi memang mendengar adanya keributan pada malam itu. Tapi, dia menolak jika disebut oknum dari Marinir yang terlibat dalam keributan itu.
"Memang pada malam itu kami juga mendengar keributan, kita tidak tahu itu keributan bagaimana, dan kami menolak jika dilakukan oleh kami, karena komandan kesatuan telah konsinyering anggotanya. Walaupun demikian kita tetap menyelidiki karena kita tidak akan melindungi anggota yang tidak benar," tutup Suwandi.
Tak Terima Ditegur, Oknum TNI AL Aniaya Satpam Pasar Kramatjati
Puluhan oknum anggota TNI AL mengeroyok 5 satpam Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa dini hari.
diperbarui 22 Okt 2014, 04:53 WIBDiterbitkan 22 Okt 2014, 04:53 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sekjen Gerindra Siap Bantu Tunaikan Janji Politik Kepala Daerah Terpilih
Ambisi Besar NU Kudus Hadirkan Perguruan Tinggi di Kota Kretek
Beton Penahan Tower di Tambun Utara Bekasi Roboh, 1 Orang Tewas
PMI Distribusikan Air Bersih kepada Ratusan Korban Banjir di Gunung Kaler Kabupaten Tangerang
Sepanjang 2024 Terjadi 1.873 Kejadian Bencana, BPBD Jabar Sebut Kota Bogor pada Urutan Teratas
Imlek Bakal Hujan atau Cerah? Ini Prakiraan Cuaca di Jawa Barat 28-29 Januari 2025
Waspada Penyakit Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan yang Sering Menyerang
Jelang Perayaan Imlek di Manado, Aktivitas di Klenteng Kian Ramai
6 Tradisi Lebaran Betawi yang Unik dan Khas, Perlu Dilestarikan
Berkeluh Kesah kepada Allah saat Ditimpa Kesulitan, Jangan Lupa Lakukan Ini Saran UAH
Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Timur Selama Satu Pekan ke depan
Sapuan Luapan Sungai Cikandang Garut Hanyutkan Pengembala Kerbau