Siapa Menteri Termuda dan Tertua di Kabinet Jokowi?

Sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, ia akan memimpin sejumlah menteri yang lebih tua darinya.

oleh Yus Ariyanto diperbarui 27 Okt 2014, 10:04 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2014, 10:04 WIB
Luapan Bahagia Menteri Kabinet Kerja Usai Diumumkan Presiden
Usai diumumkan, menteri Kabinet Kerja saling bersalaman satu sama lain (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Nama 34 menteri Kabinet Kerja diumumkan Presiden Jokowi di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Dari komposisi itu, diketahui Puan Maharani merupakan menteri termuda. Ia lahir di Jakarta, 6 September 1973. Kelak ia meraih S1 Ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia.

Di dalam diri puan mengalir deras darah politik. Kakeknya adalah Proklamator dan Presiden Pertama RI Sukarno. Puan merupakan anak Megawati Soekarnoputri dari pernikahan dengan Taufiq Kiemas.

Sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan akan memimpin sejumlah menteri yang lebih tua darinya. Sebut saja Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kelahiran 1965) dan Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah Anies Baswedan  (kelahiran 1969).

Bahkan, Puan juga bakal menjadi 'atasan' menteri tertua di Kabinet Kerja, yaitu Nila F Moeloek. Menteri Kesehatan ini lahir di Jakarta 11 April 1949.

Nila adalah dokter spesialisasi mata yang menempuh kuliah kedokterannya di Universitas Indonesia. Saat ini ia adalah guru besar untuk ilmu penyakit mata (Oftamologi) di almamaternya.

Ibu tiga anak ini sampai kini masih aktif menjadi Utusan Khusus Presiden RI untuk Millennium Development Goals 2009-2014. Lima tahun lalu, Nila sempat disebut sebagai calon kuat Menteri kesehatan.

Namun, di detik-detik terakhir, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Endang Rahayu Sedyaningsih. Endang hanya menjalani 2,5 tahun masa jabatan sebagai Menteri Kesehatan karena tutup usia akibat kanker paru. Nafsiah Mboi ditetapkan sebagai pengganti.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya