Ahok: Saya Kesal PAM Jaya, Dua Tahun Bocor 40%

Ahok mengaku 'gregetan' kepada PAM Jaya karena merasa tak ada penanganan berarti yang dilakukan PAM Jaya.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 27 Okt 2014, 21:31 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2014, 21:31 WIB
Ini Alasan Ahok Ingin Keluar Dari Gerindra
Ahok mengatakan bahwa dirinya akan bertahan di Gerindra apabila partai berlambang garuda merah itu konsekuen terhadap cita-cita yang telah dibuat sejak awal, Jakarta, Rabu (10/9/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Ahok mengaku kesal dengan Perusahaan Daerah Air Minum Provinsi DKI Jakarta (PAM Jaya). Sebab, hingga kini kebocoran dan pencurian air di seluruh wilayah Ibukota belum dapat diatasi.

"Saya kesel sama PAM, dua tahun bocornya 40 persen," tegas Ahok di Balaikota Jakarta, Senin (27/10/2014).

Pria bernama Basuki Tjahaja Purnama itu mengaku sudah menanyakan ke pihak PAM Jaya perihal lokasi dan potensi kebocoran pipa air sejak ia menjadi pejabat di DKI. Begitu juga dengan tindakan pencurian air yang makin merajalela hingga 20 persen. Ahok pun geregetan karena merasa tak ada penanganan berarti yang dilakukan PAM Jaya.

"Ya udah kalau yang nyuri setengahnya ya kamu tangkap saja. Terus pipa bocor sudah berapa tahun saya bilang, kalau bocor itu bisa dideteksi di mana? Dari waduk Jatuluhur aja cuma tambah berapa persen, ini bocor 40 persen kamu biarin. Kenapa kamu nggak tutup yang 40 persen saja," tegas Ahok.

Ia pun meminta PAM Jaya untuk membuat laporan detail tentang lokasi mana saja terjadinya kebocoran pipa air itu. Agar ia mengetahui dan dapat mengecek pipa bocor tersebut.

"Tahun depan minimal setengahnya, harus udah ditutupin itu," tandas Ahok. (Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya