Liputan6.com, Arosuka - Hasil pendataan dan penghitungan sementara aparat pemerintahan Kecamatan Kubung dan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, kerugian akibat bencana banjir pada Jumat lalu mencapai Rp 3,9 miliar.
Camat Kubung Feri Hendria mengatakan kerugian materil yang dialami warganya di 2 nagari (desa adat) yang dilanda banjir, Selayo dan Koto Baru, berkisar Rp 2,1 miliar.
Ia menyebutkan, kerusakan itu meliputi barang elektronik, 21 hektare areal persawahan petani, 5 ton ikan masyarakat yang hanyut terseret banjir, kerusakan 9 surau atau musala, serta sejumlah bangunan gedung SD, SMP dan SMA di wilayah kecamatan berpenduduk 52 ribuan jiwa tersebut yang rusak.
Dari hasil pendataan aparat pemerintahan kecamatan setempat, dibantu penyuluh pertanian dan perikanan, serta Wali Nagari Koto Baru dan Selayo, diketahui yang paling banyak mengalami kerugian materil adalah masyarakat yang bermukim di Nagari Selayo.
"Jumlah kerugian di Nagari Selayo Rp 1,9 miliar sedang di Koto Baru sekitar Rp 200 juta," katanya di Arosuka, Kabupaten Solok, Minggu (2/11/2014).
Secara terpisah Camat Bukit, Sundi Zaharman, mengatakan setelah dilakukan pendataan dan penghitungan oleh wali nagari di wilayahnya, jumlah kerugian materil akibat bencana banjir yang terjadi di kecamatan itu sekitar Rp 1,8 miliar.
"Kerugian cukup besar yang diderita masyarakat adalah banyaknya barang elektronik yang rusak akibat terendam banjir seperti televisi, komputer, lemari es bahkan sepeda motor," sebutnya.
Terkait hal itu, kata dia, pemerintahan kecamatan Kubung segera melaporkan jumlah kerugian tersebut ke Bupati Solok.
Kendati banjir di wilayahnya sudah mulai surut, kata dia, aparat pemerintahan Kecamatan Bukit Sundi mengingatkan masyarakat setempat, khususnya yang bermukim di pinggiran anak Sungai Batang Lembang, untuk tetap waspada atas kemungkinan terjadinya banjir kembali. (Ant)
Kerugian Akibat Banjir di Kabupaten Solok Miliaran Rupiah
Hasil pendataan dan penghitungan sementara Pemkab Solok, Sumbar, kerugian akibat bencana banjir pada Jumat lalu mencapai Rp 3,9 miliar.
diperbarui 02 Nov 2014, 19:36 WIBDiterbitkan 02 Nov 2014, 19:36 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
10
Berita Terbaru
Menteri Maman Ungkap Kendala Proses Penghapusan Utang UMKM
Jarang Hewan dan Bunga Berwarna Biru, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Kurs Dollar Masih Rp 8.000-an, Intip 6 Potret Jajanan Jadul di Awal Tahun 2000
Jelang Konser Bingah, Totalitas Yura Yunita, Sempat Tak Bisa Gerak dan Napas Saat Latihan
Virus HMPV Takkan Menjadi Pandemi Baru, Simak Alasannya
Arkhan Kaka Anak Siapa? Ini Sosok Purwanto Suwondo, Ayahnya yang Bukan Orang Sembarangan
Judi Online Makan Banyak Korban, Anggota DPR: Ini Darurat Nasional
Saham Nvidia Masih Tertekan Usai Kemunculan DeepSeek AI
NBA: Lakers Tukar Anthony Davis dengan Luka Doncic
Jadwal Red Sparks Hari Ini Melawan Pink Spiders, Berikut Jam dan Link Nontonnya
Bolehkah Mandi Wajib Setelah Sahur Setelah Haid? Simak Penjelasan Sah atau Tidak
Patrick Dorgu Tiba, Pemain Manchester United Ini Jadi Tumbal