Liputan6.com, Jakarta - Nahas benar nasib pembantu NU yang merantau ke Jakarta dari Pemalang, Jawa Tengah. Bukannya mendapat kemujuran, ia malah mendapatkan luka lebam dan luka bakar di sekujur tubuhnya.
Gadis 20 tahun itu menuturkan, dirinya telah terbujuk rayuan AD yang kini menjadi salah satu tersangka. Saat itu, ia bertemu AD di daerah Batang, Jawa Tengah dan ditawarkan pekerjaan menjadi pembantu di Jakarta.
"Dari kampung saya mau ke Jakarta, terus ketemu (AD) di luar Batang. Ditanya, mau kerja? Mau nggak jadi pembantu? Mbak ke rumah kakak saya saja," tutur NU di Mapolres Jaksel, Senin (10/11/2014).
Dengan iming-iming gaji Rp 350 ribu per bulan, NU pun menerima ajakannya. Dia pun mulai bekerja sebagai pembantu di Perumahan Reni Jaya, Blok Y 7 Nomor 9, Pamulang, Tangerang Selatan. Namun, baru tiga hari bekerja, dia sudah sering mendapat perlakuan kasar dari sang majikan.
"Tiga hari bekerja, saya nggak sengaja pecahin gelas. Terus kepala saya dijedotin di tembok," ujar dia.
Selain itu, dia juga mengaku kerap disundut rokok dan matanya dipukul dengan kepala besi ikat pinggang lantaran tak cakap membantu membuatkan souvenir.
"Ini leher saya disundutkan rokok, terus mata saya displet pake ikat pinggang. Gara-gara saya nggak baik mengerjakan souvernir. Selain itu, kepala saya empat kali pernah dicelupkan ke air," tuturnya sambil memperlihatkan bekas luka di sekujur tubuhnya.
Bukan itu saja, selama lima bulan bekerja, NU mengisahkan dirinya hanya tidur di dekat cuci piring. "Saya juga setiap hari hanya makan nasi dan garam," ungkapnya.
Kegetiran NU kini telah berakhir setelah polisi mengamankan 3 orang perempuan paruh baya sebagai yang diduga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Ketiganya menjadi tersangka.
Tiga orang itu adalah AD (53 tahun), AY (54 tahun), dan AF (65 tahun). Polisi juga tengah memeriksa apakah ketiganya mengidap kelainan jiwa atau tidak.
Akibat perbuatan itu, ketiga tersangka dijerat Undang-undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga Nomor 23 Tahun 2004 dan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (Ans)
Pengakuan Pembantu yang Diduga Disiksa 3 Majikan di Pamulang
Sang pembantu mengaku kerap disundut rokok dan bahkan kepalanya pernah dicelupkan ke air sebanyak 4 kali.
Diperbarui 10 Nov 2014, 15:36 WIBDiterbitkan 10 Nov 2014, 15:36 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Eks Wakil Wali Kota Palembang Jadi Tersangka Korupsi, Giliran Mantan Wali Kota Harnojoyo Diperiksa Kejati Sumsel
Festival Balon Udara Akan Digelar di Tangerang, Tak Ganggu Penerbangan Pesawat?
Aliran Keluar Modal Asing di SRBI, SBN dan Saham Pekan Ini Capai Rp 24 Triliun
Di Ajang Pertamina Mandalika Racing Series 2025, Pertamina Dukung Pembalap Muda Berprestasi
146 Ribu Orang Wara-Wiri di Taman Mini Indonesia Indah Saat Libur Lebaran 2025
Geopolitik Dunia Memanas, Akankah Dunia Hadapi Ancaman Perang Nuklir? Begini Respons Pengamat
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Gol Menit Akhir Peralta Gagalkan Kemenangan Persib atas Borneo FC
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Jumat 11 April Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Pelaku UMKM Dapat Kemudahan Akses Pemasaran Go Global Berkat Platform Digital PaDi UMKM
Menteri PPPA: Keberanian Korban di RSHS Bisa Buka Jalan Korban Lain untuk Bersuara
Van Dijk dan Salah Sepakat Pertahankan Warisan The Reds di Tengah Rumor Exodus Bintang
Dukung Kebijakan Dedi Mulyadi, Wali Kota Depok Buat Program Ini