Victor Nasdem Tolak 'Rujuk' KIH-KMP, Ini Tanggapan Pramono Anung

Juru lobi kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH), Pramono Anung mengatakan perbedaan pendapat di KIH mengenai kesepakatan dengan KMP telah usai.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 12 Nov 2014, 20:04 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2014, 20:04 WIB
[FOTO] Bangku Kosong, Anggota Dewan Mangkir Rapat
Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah).

Liputan6.com, Jakarta - Juru lobi kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH), Pramono Anung mengatakan perbedaan pendapat di KIH mengenai kesepakatan yang dihasilkan KIH dengan Koalisi Merah Putih (KMP) telah selesai.

"Tidak ada (perbedaan pendapat), ketua umum sudah ketemu semua," kata Pramono di kediaman Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Kompleks Golf Mansion, Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2014).

Saat dikonfirmasi terkait adanya sebagian fraksi yang menolak kesepakatan kubu KIH dan KMP yang digagasnya itu, salah satunya dari Ketua Fraksi Nasdem Victor Laiskodat, Pramono menyarankan yang bersangkutan untuk menanyakannya langsung ke Ketua Umum Nasdem.

"Yang bicara siapa? Kalau begitu dia (Victor) langsung tanya saja ke Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Beliau yang lebih punya otoritas," tandas Pramono Anung.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Nasdem DPR RI, Victor Laiskodat menegaskan menolak kesepakatan pembagian kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) jika posisi itu didapat melalui revisi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPD, DPR dan DPRD (UU MD3) dan Tata Tertib.

Menurut dia, pembagian kursi pimpinan AKD seharusnya proporsional. Berbeda dengan melakukan revisi terhadap UU MD3 dan Tatib hanya untuk menambah jumlah pimpinan alat kelengkapan. Seperti wakil ketua komisi yang rencananya ditambah 1 dari 3 menjadi 4. Sehingga ia menilai tujuan yang ada hanya untuk memperoleh kursi. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya