Liputan6.com, Jakarta - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sengketa Pemilu 2014 belum mampu meredam persoalan yang ada. Berbagai upaya hukum pasca-putusan MK tentang perselisihan hasil pemilu menunjukkan banyaknya persoalan dan dugaan pelanggaran pemilu yang tidak terselesaikan dengan baik.
Terlebih, tahun 2015 sebanyak 244 kabupaten/kota akan melaksanakan pemilihan kepala daerah secara serentak. Karena itu, menurut Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki, perlu dibentuknya pengadilan khusus pemilu.
"Tampaknya sekarang sudah tepat dibentuknya pengadilan pemilu. Lihat saja, pengadilan niaga sudah ada, pengadilan Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) juga sudah ada," ujar Suparman di Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Menurutnya, hakim pidana tidak bisa disulap menjadi hakim pemilu. Dirinya mencontohkan apa yang sedang terjadi hari ini, panitera Mahkamah Agung terlihat sangat kerepotan.
"Lihat saja panitera (di MA) juga menangani perkara lain. Panitera harusnya mempunyai pengetahuan tentang pemilu, itu paradigma yang ada," jelas dia.
Menurut Suparman, tidak sulit dalam waktu dekat mempersiapkan pengadilan pemilu, terlebih pada tahun 2015 nanti akan diadakan pilkada serentak.
"Tentu rekrutmen itu butuh persiapan, misal dalam 3-4 bulan sudah disiapkan. (Saya yakin) kalau punya background tata negara tidak akan sulit," pungkas dia.
Komisi Yudisial: Sudah Saatnya Dibentuk Pengadilan Pemilu
Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki melihat perlu dibentuknya pengadilan khusus pemilu agar peradilan lain tidak kerepotan.
diperbarui 14 Nov 2014, 05:43 WIBDiterbitkan 14 Nov 2014, 05:43 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jelang Hari Pelantikan, Donald Trump dan Istrinya Melania Trump Saksikan Pesta Kembang Api
Truk Bantuan dari PBB Mulai Masuk Gaza Setelah Gencatan Senjata Resmi Berlaku
VIDEO: Kisah Guru Honorer Bergaji Rp200 Ribu per Bulan, 3 Jam Jalan Kaki untuk Pergi Mengajar
Arti Jerawat di Dagu: Penyebab, Perawatan, dan Pencegahan
7 Tanda Perilakumu yang Membuat Orang Lain Menjauh
Deretan Fitur WhatsApp untuk Bikin Chatting Makin Asyik di 2025
Panglima soal TNI AL Bongkar Pagar Laut di Tangerang: Sudah Perintah Presiden
Kembangkan Teknologi Stem Cell, UGM Gandeng SCCR Indonesia dan YAPI
Jamu Perbankan, Otorita Yakinkan Prabowo Bakal Pindah ke IKN 2028
Razman Nasution Umumkan Jadi Perwakilan Lolly, Putri Nikita Mirzani Ngaku Tak Punya Keluarga Lagi?
6 Sungai Prioritas Penanganan Sampah Plastik KLH, Fokus di Jawa dan Bali
Memahami Arti Posesif: Definisi, Ciri, dan Cara Mengatasi