Liputan6.com, Yogyakarta - Aksi mogok nasional yang dilakukan Organisasi Angkutan Darat (Organda) terkait kenaikan harga BBM bersubsidi, membuat Terminal Giwangan, Yogyakarta sepi. Tidak ada bus yang beroperasi pada hari ini.
Akibatnya, penumpang kebingungan karena tidak beroperasinya angkutan baik di dalam kota maupun antarkota antarpropinsi.
Salah satu calon penumpang, Sri mengatakan, sudah menunggu bus sejak pukul 06.30 WIB namun tidak menemukan bus yang akan ditumpanginya. Dia mengaku tidak tahu ada aksi mogok yang dilakukan Organda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Rencana mau gunakan jalur 7, nggak ada tapi. Ya bingung mau bagaimana lagi. Soalnya nggak tahu, Ya sudah nggak jadi berangkat," ujar Sri di Terminal Giwangan, Yogyakarta, Rabu (19/11/2014).
Hal senada juga diungkapkan perempuan bernama Ana yang akan menuju ke Tegal, Jawa Tengah. Dia tidak tahu akan adanya mogok nasional dari organda yang membuat tidak beroperasinya bus yang biasa ditumpanginya.
"Nggak tahu. Ya bagaimana lagi mungkin naik motor saja nanti," ujar dia dengan kesal.
Baik Ana maupun Sri belum mendapat informasi apakah ada bus cadangan yang disiapkan bagi penumpang di Terminal Giwangan.
Dari pantauan Liputan6.com, hanya terlihat beberapa bus yang masih beroperasi seperti bus tujuan Jogja-Wonosari dan Jogja-Tempel, serta Trans Jogja untuk kendaraan tujuan dalam kota.
Bus tujuan Solo-Surabaya dan Jogja-Bandung juga masih beroperasi. Walaupun begitu tidak ada penumpukan penumpang yang berlebihan hingga pukul 08.00 WIB.
Sebelumnya, pihak Terminal Giwangan dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menggelar apel terkait mogok organda kali ini.
Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar mulai Selasa 18 November 2014 pukul 00.00 WIB. Harga premium naik Rp 2.000 menjadi Rp 8.500 per liter dari sebelumnya Rp 6.500 per liter. Sementara harga solar naik Rp 2.000 dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter.
Kenaikan harga BBM ini diumumkan Presiden Joko Widodo di Istana, Senin 17 November 2014. (Mvi/Mut)
Advertisement