Rekaman Diduga Suaranya Bakal Dilaporkan, Ini Kata Nurdin Halid

Rekaman suara mirip Ketua SC Munas Partai Golkar Nurdin Halid yang berisi skenario untuk memenangkan kembali Ical beredar luas.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 02 Des 2014, 14:59 WIB
Diterbitkan 02 Des 2014, 14:59 WIB
Rekaman Suara Diancam Bakal Dilaporkan, Ini Kata Nurdin Halid
Rekaman suara mirip Ketua SC Munas Partai Golkar, Nurdin Halid yang berisi skenario untuk memenangkan kembali Ical beredar luas.

Liputan6.com, Bali - Rekaman suara mirip Ketua Steering Committee (SC) Munas Partai Golkar Nurdin Halid yang berisi skenario untuk memenangkan kembali Ketua Umum Aburizal Bakrie atau Ical beredar luas. Rekaman itu rencananya akan dilaporkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Hal ini diungkapkan kubu Agung Laksono atau Tim Penyelamat Partai Golkar yang diwakili oleh Agun Gunandjar Sudarsa. Lalu apa kata Nurdin terkait ancaman tersebut?

"Apa urusannya, saya juga banyak rekaman kok. Orang itu (kubu Agung Laksono) organisasi tapi tidak mau berorganisasi. Si Agun kan pasti kan," kata Nurdin di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12/2014).

Mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu mengaku tidak bisa menolerir lagi rencana yang dikatakan Agun. Padahal, menurut dia, rekaman yang tersebar itu suatu hal yang lumrah.

"Saya buka ini, saya tidak bisa menolerir gerakan Agun Gunandjar. Itu tuh nggak aneh rekaman itu, laporin saja. Biasa saja kok saya," ucap Nurdin.

Dia menyatakan tidak takut jika benar Agun Gunandjar melaporkan rekaman yang diduga suaranya ke Kemenkumham. Dia juga tidak akan mengusut siapa yang menyebarkan rekaman tersebut.

"Biasa saja, dalam politik arahan-arahan itu instrumen plitik. Mereka seribu kali (melaporkan) juga nggak masalah. Kalian wawancara saya kan juga rekaman. Apa yang salah? Kalian tanya hasil Munas saja itu kan rekaman," ujar Nurdin.

"Saya nggak tahu (yang menyebarkan) dan saya nggak mau usut. Nggak perlu dan nggak penting," tandas Nurdin Halid, masih di lokasi Munas Partai Golkar. (Ndy/Sss)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya