Liputan6.com, Banyumas - Di sela-sela kunjungannya ke Purwokerto, Cilacap dan ke Lapas Pulau Nusakambangan selama 2 hari, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly menyatakan Pulau Nusakambangan siap dijadikan lokasi eksekusi bagi terpidana mati.
"Kalau Jaksa Agung minta di tempat kita ya kita siap saja. Artinya itu sepenuhnya urusan Pak Jaksa Agung. Kita hanya membantu tugas Jaksa Agung kalau untuk soal itu," kata Yasonna di Hotel Aston Purwokerto, Kamis (11/12/2014).
Menkum HAM menyatakan, untuk proses eksekusi terpidana mati, sepenuhnya merupakan wewenang Kejaksaan Agung dan hingga saat ini pihaknya belum mendapat kepastian mengenai waktu pelaksanaan eksekusi mati terhadap napi yang berada di lapas Pulau Nusakambangan.
"Soal eksekusi belum, nanti kita bicara dengan Jaksa Agung, itu urusan berikutnya. Soal eksekusi urusan Pak Jaksa Agung, tentu nanti Pak Jaksa Agung akan memberi tahu kepada kita. Untuk kapan pastinya tanya beliau," ujar dia.
Yasonna juga mengungkapkan, maksud kedatangannya adalah membicarakan kerja sama dengan Unsoed untuk program pemberdayaan napi di sekitar Pulau Nusakambangan, kerjasama dengan Bupati Cilacap, dan meninjau lapas-lapas yang ada di Pulau Nusakambangan.
"Saya akan meninjau berbagai lapas di sana (Nusakambangan) juga potensi pegembangannya untuk kerja sama dengan universitas maupun lembaga-lembaga lain," ungkap dia. (Ado)
Menkum HAM: Nusakambangan Siap Jadi Lokasi Eksekusi Mati
Menkum HAM mengaku belum dapat kepastian mengenai waktu pelaksanaan eksekusi mati terhadap napi yang berada di lapas Pulau Nusakambangan.
Diperbarui 12 Des 2014, 08:34 WIBDiterbitkan 12 Des 2014, 08:34 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar, Simak Tips Membuatnya
Surya Utama Ingatkan Makan Bergizi Untuk Menciptakan Pemerataan Pembangunan
Sinopsis Film Drop, Saat Kencan Pertama Jadi Momen Menegangkan Ibu Tunggal
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus Sore Ini
Oknum Konsulen Diduga Tendang Testis Residen PPDS Unsri, Ini Dampak Trauma pada Organ Intim Menurut Dokter
Nasib Jenazah PMI Banyuwangi di Kamboja Belum Jelas, Keluarga Justru Diteror Nomor Tak Dikenal
Garudafood Kantongi Restu Pemegang Saham Tebar Dividen Rp 350,34 Miliar
Kemlu RI: 7.027 WNI Terjerat Kasus Online Scam Sejak 2020 hingga April 2025
Gasing Panggal, Permainan Tradisional yang Sudah Jarang Ditemukan
Sri Mulyani Masih Pede Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tembus 5%
Kemenkop Minta Notaris di Indonesia Bantu Pembentukan Kopdes Merah Putih
Menkomdigi Tegaskan Masa Depan AI Milik Semua Negara, Bukan Segelintir