Hujan Lebat, Pencarian Korban Longsor Banjarnegara Dihentikan

Operasi pencarian korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Banjarnegara dihentikan sementara lebih awal karena hujan lebat.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 16 Des 2014, 18:48 WIB
Diterbitkan 16 Des 2014, 18:48 WIB
Proses Evakuasi Korban Longsor Banjarnegara
Tim SAR menemukan 19 jenazah, puluhan lainnya masih belum ditemukan di longsor Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12/2014). (Antara Foto/Idhad Zakaria)

Liputan6.com, Jakarta - Operasi pencarian korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah terpaksa dihentikan sementara karena hujan lebat yang turun sejak pukul 13.00 WIB. Kondisi tanah yang menjadi lumpur dinilai membahayakan tim gabungan.

"Sementara itu, hingga malam ini, korban yang berhasil ditemukan adalah 64 orang tewas, di mana 41 laki-laki dan 23 perempuan. Korban yang masih dicari 44 orang," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com, Selasa (16/12/2014).

Dijelaskan Sutopo, hari ini tim gabungan menemukan 8 jenazah dan satu potongan kaki perempuan. Korban tersebut adalah Kalimah (47), Giarti binti Partono (27), Fatih bin Agus (2,5), Supiah binti Tursino (P22), Supono bin Marmo (27), Cindy Ariani Ayu Sukma (12), dan  Mrs X (P).

Dari 64 korban ada 6 korban yang belum dapat diindentifikasi. Ditinjau dari identitas alamat korban tewas, dari 64 korban yang ditemukan ada 45 korban berasal dari Kecamatan Karangkobar, 13 korban dari luar Karangkobar, dan 6 korban belum dapat diidentifikasi.

"Jumlah pengungsi saat ini ada 1.146 jiwa yang tersebar di 10 lokasi. Terjadi penurunan jumlah pengungsi dari hari sebelumnya yaitu dari 1.886 jiwa," jelas Sutopo.

Pengungsi yang telah pulang kembali ke rumahnya ini berasal dari desa sekitar lokasi kejadian yang pada saat terjadi longsor mereka panik dan ikut mengungsi.

Ditambahkan Sutopo, curah hujan diperkirakan akan meningkat hingga Januari nanti. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada. (Ado/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya