Liputan6.com, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyerahkan laporan analisis rekening kepala daerah kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).‎ Hasilnya, ditemukan sejumlah rekening gendut yang transaksinya mencapai puluhan miliar rupiah.
Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menanggapi santai terkait laporan PPATK tersebut. Menurut dia, tidak serta merta transaksi tersebut diberi label sebagai tindakan kejahatan.
"Tidak dong. Bahaya itu, Anda punya duit masa dibilang penjahat, bahaya benar itu," kata JK, di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (19/12/2014).
Maka itu, JK meminta agar pihak berwajib memastikan dulu alasan rekening kepala daerah itu 'gendut'. Mantan Ketua Umum Golkar itu pun mengungkapkan macam-macam faktornya.
"Tergantung gendut karena apa? Kalau gendut karena korupsi tentu salah. Ada juga kepala daerah yang dulunya pengusaha sehingga dulu dia banyak uang. Ada juga yang rekeningnya gendut mungkin karena istri bekerja," ujar JK.
"Jadi gendut karena apa dulu. Kita tak bisa pretensi semua yang punya uang itu koruptor. Nanti saya punya rekening gendut tapi anak saya pengusaha, masa salah?" imbuh dia.
Wakil Ketua PPATK Agus Santoso sebelumnya mengatakan‎, dari laporan analisis rekening kepala daerah, terdapat transaksi mencurigakan hingga puluhan miliar.
Menurut Agus, jumlah transaksi mencurigakan itu dapat membengkak setelah laporan hasil analisis (LHA) tersebut diperkarakan dan ditindaklanjuti oleh KPK maupun Kejagung.
Selanjutnya, Kejagung dan KPK dapat meminta bantuan PPATK untuk melakukan ekspose dan gelar perkara dalam membuktikan LHA yang diserahkan. Namun Agus enggan mengungkap siapa pemilik 'rekening gendut' tersebut. (Rmn)
JK: Pemilik Rekening Gendut Tak Serta Merta Koruptor
JK meminta agar pihak berwajib memastikan dulu alasan 'rekening gendut' kepala daerah itu.
Diperbarui 19 Des 2014, 23:19 WIBDiterbitkan 19 Des 2014, 23:19 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Rekomendasi Kampung Wisata di Indonesia, Unik dan Menarik
Bakal Bangun 34 Halte BRT di Kota Bandung, Pemkot Khawatirkan Sejumlah Titik
7 Rekomendasi Makan Malam Terdekat di Kota Semarang: Pasti Buka 24 Jam
Bisnis Kecil Kini Bisa Sekelas Korporat, Begini Cara Apple Bikin UKM Makin Tumbuh dan Produktif
8 Mantan Pemain PSG Ramaikan Serie A 2024/2025, Terbanyak di Fiorentina
Song Hye Kyo Tampil Elegan dengan Perhiasan Berlian Mewah Asal Prancis
Sejumlah Nama Menteri Dikaitkan dengan Hoaks Seputar Dana Haji, Simak Faktanya
Pertamina Hadirkan 3 Perempuan Inspiratif dalam Rangka Peringati Hari Kartini
Gibran: Hilirisasi Bukan Cuma Membangun Pabrik dan Milik Pengusaha Elit
Kalender Hijriah Hari Ini Sabtu 26 April 2025, Lihat Selengkapnya di Sini!
Menteri Maman Minta Lembaga Penyalur Tingkatkan Kualitas Penyaluran KUR
Danjen Kopassus Minta Maaf soal Foto Prajurit Bersama Hercules: Kami Akan Lakukan Perbaikan