Kurang Data, 4 Jenazah Korban AirAsia Belum Teridentifikasi

Total ada 4 jenazah korban yang telah berhasil diidentifikasi, termasuk Hayati Lutfiah Hamid yang diumumkan Kamis 1 Januari 2015 kemarin.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 02 Jan 2015, 15:06 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2015, 15:06 WIB
Tim DVI Kumpulkan Data Antemorten Penumpang AirAsia QZ8501
Beberapa data dikumpulkan Tim Disaster Victim Indentification (DVI) untuk memudahkan proses identifikasi identifikasi, Bandara Juanda, Surabaya, Rabu (31/12/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Surabaya - Pada hari ke-VI pencarian pesawat AirAsia QZ8501, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim mengumumkan kembali hasil identifikasi terhadap 3 jenazah korban. Dengan begitu, total ada 4 jenazah korban yang telah berhasil diidentifikasi, termasuk Hayati Lutfiah Hamid yang diumumkan Kamis 1 Januari 2015 kemarin.

Sementara itu, masih ada 4 jenazah lain yang berada di Surabaya, Jawa Timur, namun belum berhasil diidentifikasi.

"Saat ini masih ada beberapa yang belum teridentifikasi karena tim masih kekurangan datang pendukung, baik antemorterm maupun postmortem," kata Kepala Tim DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiyono dalam konferensi pers di RS Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/1/2015).

Karena itu, kata dia, tim DVI tengah meminta pihak keluarga memberikan tambahan data berupa ciri-ciri khusus korban.

Saat ini sudah ada 4 nama yang teridentifikasi sebagai korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Keempat korban, yakni Hayati Lutfiah Hamid, Grayson Herbert Linaksita, pramugari Khairunisa Haidar Fauzi, dan Kevin Alexander Soetjipto.

4 korban merupakan warga negara Indonesia (WNI). Baru korban atas nama Hayati yang jenazahnya sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dimakamkan pada Kamis malam.

Sementara ini, masih ada 4 jenazah korban AirAsia QZ8501 di Surabaya dan 2 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, yang masih menunggu untuk diidentifikasi. (Ndy/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya