Kawal Evakuasi AirAsia, Komisi V DPR Sambangi Kantor Basarnas

Ada 10 anggota Komisi V DPR termasuk pimpinan komisi yang mendadak mengunjungi Kantor Basarnas.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 05 Jan 2015, 15:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2015, 15:00 WIB
Basarnas Sampaikan Keterangan Terkait Evakuasi Korban AirAsia
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo saat jumpa pers terkait evakuasi pesawat AirAsia QZ8501, Jakarta, Rabu (31/12/2014). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Proses evakuasi korban dan pencarian badan pesawat AirAsia QZ8501 terus mendapat perhatian dari berbagai pihak. Tak terkecuali Komisi V DPR RI.

Terkait itu, sejumlah anggota DPRR Komisi V mendadak mendatangi Kantor Pusat Badan SAR Nasional (Basarnas) di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/1/2015).

Wakil Ketua Komisi V DPR Michael Wattimena mengatakan ada 10 anggota Komisi V termasuk pimpinan komisi yang mendadak mengunjungi Kantor Basarnas. Namun ia belum mau berkomentar perihal kedatangan mereka ke Kantor Basarnas. Ia hanya menyebut hanya untuk memberikan dukungan moril kepada pimpinan Basarnas.

"Cuma support saja," ucap Michael Wattimena singkat sembari masuk ke lift Kantor Basarnas, Kemayoran.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu tinggal landas dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat AirAsia QZ8501 berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ans/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya