Liputan6.com, Jakarta - Grasi yang diajukan Myuran Sukumaran, terpidana mati kasus penyelundupan heroin dari Bali ke Australia 'Bali Nine' ditolak Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Pejabat Humas Pengadilan Negeri (PN) Denpasar Hasoloan Sianturi mengatakan, penolakan grasi terpidana mati asal Australia itu telah disampaikan kepada Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.
Kata dia, keputusan Presiden (Keppres) yang berisi penolakan permintaan grasi itu kemudian dibawa dan diserahkan langsung oleh petugas dari Sekretariat Negara ke PN Denpasar.
"Keppres ditetapkan Presiden Jokowi pada tanggal 30 Desember 2014. Isi Keppres menolak permintaan grasi terpidana mati Bali Nine," jelas Hasoloan di Denpasar, Kamis (8/1/2015).
Dia menjelaskan, PN Denpasar langsung mengirim surat tembusan Keppres penolakan grasi tersebut ke Kejaksaan Negeri Denpasar dan Lapas Kerobokan.
Sementara itu, Kalapas Kerobokan Sudjonggo mengaku pihaknya sudah menerima salinan Keppres tersebut. Pihaknya juga telah menyampaikan ke pihak Konsulat Jenderal Australia dan Myuran mengenai penolakan grasi itu.
Myuran belum memberikan tanggapan ketika mengetahui permohonan grasinya ditolak. Sudjonggo mengaku akan meminta bantuan psikolog untuk menguatkan kejiwaan Myuran.
"Sudah disampaikan secara lisan kepada yang bersangkutan. Tidak ada reaksi. Kami akan meminta bantuan psikolog untuk menguatkan kejiwaan Myuran" tandas Sudjonggo. (Riz)
Presiden Jokowi Tolak Grasi Terpidana Mati 'Bali Nine'
Penolakan grasi terpidana mati asal Australia itu telah disampaikan kepada Pengadilan Negeri Denpasar.
diperbarui 09 Jan 2015, 00:13 WIBDiterbitkan 09 Jan 2015, 00:13 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Usai Bertemu Anies, Pramono Tegas akan Lepas Saham Bir PT Delta Djakarta Tbk jika Jadi Gubernur
Menurut UAH Allah Sayang ke Kita dan Tak Akan Biarkan Masuk Neraka, Gus Baha Ungkap 6 Kunci Surga
Chicco Jerikho Senang Kembali ke Panggung SCTV Awards Setelah 14 Tahun Absen: Lebih Meriah
5 Klub Inggris yang Paling Dibenci, Bukan Cuma Manchester United
Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi
Adu Pengaruh Jokowi dan Anies di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Lebih Kuat?
Randai, Kesenian Minangkabau yang Sarat Makna
Sheila Dara Menang Piala Citra FFI 2024, Tak Sebut Nama Vidi Aldiano Tapi Tetap Memuji Suaminya
Anggota Komisi III DPR: OTT KPK Itu Kampungan dan Merugikan Uang Negara
Di Gelaran Electricity Connect 2024, PLN Icon Plus Hadirkan Inovasi Masa Depan ICONNEXT
Penjualan Tiket Film Dokumenter RM BTS 'RM: Right People, Wrong Place' di Indonesia Dibuka Hari Ini, Cek Harganya
Izin Keluar, Bank Muamalat Resmi Jadi Bank Kustodian