Ahok Belum Tentukan Sikap, Nasib Proyek Monorel Tak Jelas

Hingga kini PT JM belum menerima surat resmi dari Pemprov DKI mengenai keputusan resmi dihentikan atau dilanjutkannya proyek monorel.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 09 Jan 2015, 15:28 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2015, 15:28 WIB
Tiang Monorel Lama Terbengkalai
Kondisi tiang-tiang proyek monorel di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta hingga kini belum memutuskan nasib proyek monorel, apakah resmi dihentikan atau tetap dilanjutkan. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Saefullah mengatakan pihaknya memang belum mengambil langkah tegas terkait kelanjutan proyek yang belum mengalami perkembangan sejak groundbreaking pada 16 Oktober 2013.

"Mestinya tadi sudah kita putuskan. Tapi kita lapor pimpinan dulu arahnya mau kemana. Kalau iya seperti apa, kalau tidak bagaimana. Itu sikap ke monorel. Ya kita bahas dulu," kata Saifullah di Balaikota Jakarta, Jumat (9/1/2015).

Sebab, pihak monorel mempertanyakan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di media yang berulang kali mengancam memutuskan kerja sama dengan PT Jakarta Monorel (JM) selaku investor dan pengembang monorel, apabila perusahaan ini tidak mampu memenuhi 3 syarat yang diajukan Pemprov DKI.

Namun, hingga saat ini pihak PT JM belum menerima surat resmi dari Pemprov DKI mengenai keputusan resmi dihentikan atau dilanjutkan pembangunan monorel itu. Seharusnya dalam rapat yang digelar tadi pagi, lanjut Saefullah, sudah bisa diambil keputusan. Namun semua rekomendasi yang dihasilkan dalam rapat tadi harus dilaporkan terlebih dahulu kepada Ahok.

"Jadi kemarin sore kita mau rapat, tapi kesorean. Tadi pagi yang diundang belum datang semua. Itu soal monorel, kita mau sikapi seperti apa," kata Saefullah.

Ahok sendiri sebelumnya juga sudah menolak tawaran investasi dari PT Adhi Karya untuk proyek monorel yang digarap oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

"Ketemu Adhi Karya kemarin soal monorel. Dia tawarkan kita investasi. Aku bilang tidak tertarik, daripada kita investasi di situ," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis 30 Oktober 2014.

Penolakan tersebut, menurut Ahok, karena belajar dari pengalaman pembangunan monorel oleh PT Jakarta Monorail (JM) yang hingga saat ini belum juga dimulai.

Ahok menilai, ketimbang berinvestasi di jenis proyek yang sama, DKI lebih tertarik jika menginvestasikan dana ke proyek properti Adhi Karya. "Kita maunya lebih cenderung yang properti dibangunkan," kata Ahok. (Ado)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya