Kabasarnas: Pencarian Korban AirAsia Akan Diganti Operasi Harian

Basarnas akan merampingkan pasukan serta alat pendukung pencarian seperti pesawat dan kapal dari luar negeri.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 14 Jan 2015, 05:30 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2015, 05:30 WIB
(Lip6 Malam) Basarnas
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ke 17, Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo menepati janji untuk menemui keluarga korban AirAsia QZ8501 di posko Crisis Center Mapolda Jatim.

Dalam pertemuan tersebut, Kabasarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo menyampaikan kepada keluarga korban bahwa akan ada wacana penghentian operasi pokok pencarian dan digantikan dengan operasi harian.

"Sesuai dengan undang-undang, operasi pokok pencarian dilakukan selama 7 hari. Dan kita sudah menambahkan sampai beberapa hari. Maka sesuai dengan hitung-hitungan realita di lapangan dengan hasil yang didapatkan. Kami akan menggantinya dengan operasi harian," tuturnya, Selasa (13/1/2015).

Dia juga menambahkan akan merampingkan pasukan serta alat pendukung pencarian seperti pesawat dan kapal dari luar negeri. Pihaknya kita mengganti dengan kapal-kapal seperti Kapal Geo Survey dan Kapal Baruna Jaya.

"Yang berubah cuma kulitnya saja bukan sasarannya. Yang kita butuhkan bukan banyak-banyakan yang mencari melainkan sistem dalam pencarian tersebut. Makanya kita hentikan kapal asing karena kita sudah kedatangan kapal seperti Geo Survey dan Kapal Baruna Jaya yang mempunyai sistem pencarian sama dengan kapal asing tersebut," imbuh Soelistyo.

Dengan adanya wacana penghentian operasi pokok pencarian dan akan diganti dengan operasi harian maka akan semakin spesifik area yang dituju di titik pencarian.

"Area pencarian akan semakin spesifik di titik pencarian di koordinat yang telah kita warnai merah," pungkas Soelistyo. (Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya