Titiek Puspa Meninggal, Ini Tata Cara dan Niat Sholat Ghaib untuk Almarhumah

Kepergian Titiek Puspa tentu saja mengejutkan banyak pihak, tak terkecuali para penggemar setianya. Sebagai bentuk mendoakan, muslim dan muslimah dapat melakukan sholat ghaib yang dikhususkan untuk almarhumah Titiek Puspa.

oleh Muhamad Husni Tamami Diperbarui 10 Apr 2025, 21:15 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 21:15 WIB
[Bintang] Titiek Puspa
Gala Premier film Musik Untuk Cinta (Nurwahyunan/bintang.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi legendaris sekaligus aktor senior, Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis (10/4/2025). Titiek Puspa menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Medistra, Jakarta sekitar pukul 16.25 WIB dalam usia 87 tahun.

Kabar duka ini dibenarkan oleh Manajer Titiek Puspa, Mia. "Iya eyang baru aja meninggal, Iya sekitar jam segitu. Jenazah masih di Medistra," kata Mia saat dikonfirmasi awak media.

Sebelumnya, almarhumah tiba-tiba pingsan setelah mengisi acara di salah satu televisi swasta. Titiek sempat dilarikan ke rumah sakit. Pihak keluarga pun sempat menggelar konferensi pers dan sempat meminta didoakan untuk kesembuhan aktris senior tersebut.

"Kepada semua pecinta ibu Titiek Puspa di Indonesia saya mohon doanya, saya mohon maaf kalau ibu saya pernah berbicara yang nggak sengaja tidak membuat nyaman.Saya mohon doanya agar semua ini berjalan dengan kehendak Allah SWT, aamiin," kata Pety Tunjungsari, putri pertama Titiek Puspa. 

Kepergian Titiek Puspa tentu saja mengejutkan banyak pihak, tak terkecuali para penggemar setianya. Sebagai bentuk mendoakan, muslim dan muslimah dapat melakukan sholat ghaib yang dikhususkan untuk almarhumah Titiek Puspa.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Tentang Sholat Ghaib

Sholat Ghaib Untuk Kru KRI Nanggala 402
Berda Asmara (tengah), istri dari Serda Mes Guntur Ari Prasetya, berbincang disela doa bersama di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Senin (26/4/2021). Sholat ghaib dan doa bersama tersebut untuk mendoakan seluruh kru KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali. (Juni Kriswanto/AFP)... Selengkapnya

Pelaksanaan sholat ghaib tidak berbeda jauh dengan sholat jenazah. Perbedaannya, sholat ini dilakukan tanpa ada jenazah secara fisik.

Syarat sah sholat ghaib terbagi menjadi dua. Pertama, jenazah berada di luar jangkauan atau lokasinya sulit dijangkau. Kedua, tahu atau menduga kuat bahwasanya jenazah yang disholatinya sudah dimandikan. 

Berikut rukun-rukun sholat ghaib yang sama dengan sholat jenazah.

  1. Niat 
  2. Berdiri 
  3. Membaca empat takbir 
  4. Membaca surah Al-Fatihah 
  5. Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW 
  6. Membaca doa untuk jenazah 
  7. Salam

Tata Cara Sholat Ghaib

Sholat Ghaib Untuk Kru KRI Nanggala 402
Pria Muslim melaksanakan sholat ghaib dan doa bersama untuk seluruh kru KRI Nanggala 402 yang tenggelam, di Surabaya, Jawa Timur, Senin (26/4/2021). TNI resmi menyampaikan kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam setelah sebelumnya dinyatakan hilang kontak (AP Photo/Trisnadi)... Selengkapnya

1. Niat Sholat Ghaib

Sama seperti sholat jenazah, niat sholat ghaib dilafalkan sesuai dengan jenis kelamin, jumlah, dan statusnya apakah menjadi makmum, imam, atau sendiri. Mengingat Titiek Puspa adalah seorang muslimah, berikut adalah niat sholat ghaib untuk jenazah perempuan.

أُصَلِّي عَلَى مَيِّتَةِ (فُلَانَةٍ) الْغَائِبَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ  فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى   

Ushalli ‘ala mayyitati ‘fulanah’ al-ghaibati arba’a takbiratin fardhal kifayâti imaman/ma’muman lillahi ta’ala.   

Artinya, “Saya menyalati jenazah ‘Si Fulanah (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’ala.”

2. Membaca Surah Al-Fatihah pada Takbir Pertama

Surat Al–Fatihah dibacakan setelah takbir pertama. Berikut bacaannya.

سْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (1) الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (2) الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (3) مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (4) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (5) اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (7) 

Artinya, “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (1), Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (2), Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (3), Yang menguasai Hari Pembalasan (4), Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan (5), Tunjukilah kami jalan lurus (6), (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (7).”

3. Membaca Sholawat Nabi pada Takbir Kedua

Sholawat nabi dibacakan setelah takbir kedua. Jika ingin membaca sholat yang pendek, berikut bacaannya.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ   

Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad.   

Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.”

Tata Cara Sholat Ghaib

Potret Ridwan Kamil Sholat Ghaib Dipinggir Sungai Aare Sebelum Pulang ke Indonesia
Dipinggir sungai Aare, Ridwan Kamil laksanakan sholat ghaib. (Sumber: Instagram/kjabarjuara)... Selengkapnya

4. Mendoakan Jenazah pada Takbir Ketiga dan Keempat

Doa untuk jenazah dibaca setelah takbir ketiga dan keempat. Untuk yang setelah takbir ketiga, dapat membaca doa berikut khusus jenazah perempuan.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ   

Allâhummaghfir lahâ warhamhâ wa ‘âfihâ wa‘fu anhâ wa akrim nuzulahâ wa wassi’ madkhalahâ waghsilhâ bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihâ minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhâ dâran khairan min dârihâ wa ahlan khairan min ahlihâ wa zaujan khairan min zaujihâ wa adkhilhâ al-jannata wa a’idzhâ min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr.   

Artinya, “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.”

Adapun doa yang dibacakan khusus jenazah perempuan setelah takbir keempat adalah sebagai berikut.

 اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا   

Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahâ wa la taftinna ba’dahâ waghfir lanâ wa lahâ.   

Artinya, “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”

5. Salam

Setelah membaca doa pada takbir keempat, selanjut salat gaib ditutup dengan salam. Lafal salam dapat dibacakan secara lengkap seperti di bawah ini.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ   

Assalâmu‘alaikum warahmatullâhi wabarakatuh. 

Artinya, "Semoga keselamatan, kasih sayang, dan keberkahan dari Allah tercurah atas kalian."

Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya