Liputan6.com, Surabaya - Memasuki hari ke-20 pencarian AirAsia, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim berhasil mengidentifikasi 1 jenazah korban atas nama The Darmaji. Sementara masih tersisa 8 jenazah korban di RS Bhayangkara yang menunggu untuk diidentifikasi.
Belum teridentifikasinya kedelapan jenazah tersebut lantaran banyak dari mereka yang telah kehilangan sidik jadi dan gigi.
"Dari 8 jenazah ini, data yang disampaikan belum bisa dicocokkan antara data antemortem dengan posmortem. Dan kami kesulitan mengidentifikasi dari sidik jari dan gigi korban kerena sudah sudah atau kelamaan berada di air laut," tutur ketua tim DVI, Kepala Bidang Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Budiyono di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/1/2015).
Dia mengatakan, tim juga tidak terburu-buru merilis korban kepada media. Saat ini jajarannya masih mendatangi keluarga para korban serta dokter gigi untuk mencari jejak DNA dari korban.
"Seluruh sampel DNA sudah kita dapatkan, tapi masih belum valid untuk dipertanggungjawabkan secara hukum," tutur dia.
Namun dari 40 jenazah yang sudah teridentifikasi, Budiyono menilai, proses identifikasi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 lebih cepat daripada proses identifikasi korban bom Bali.
"Proses identifikasinya lebih cepat dibanding bom Bali yang membutuhkan waktu sampai berbulan-bulan," pungkas Budiyono.
Dengan teridentifikasinya The Darmaji, maka total jenazah AirAsia yang sudah terungkap sebanyak 40 dari 48 jenazah yang diterima Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur. Sementara masih ada 2 jenazah lain yang berada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. (Ndy/Sss)
Tim DVI Sulit Identifikasi Sidik Jari dan Gigi 8 Korban AirAsia
Memasuki hari ke-20 pencarian AirAsia, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim berhasil mengidentifikasi 1 jenazah korban.
Diperbarui 16 Jan 2015, 19:02 WIBDiterbitkan 16 Jan 2015, 19:02 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Emas Hari Ini Anjlok 2%, Dua Sentimen Ini Jadi Biang Kerok
Teliti Kemurnian Jahe Indonesia, Peneliti UGM Siap Kolaborasi dengan Ilmuwan Perancis
Hari Ini Sabtu 26 April 2025 Tanggal Berapa Hijriah? Simak Doa agar Terhindar dari Musibah dan Keburukan
Fakta Unik dan Sejarah Scrunchie, Ikat Rambut Favorit Sepanjang Masa
Myanmar Tangkap TikToker Peramal Gempa Usai Picu Kepanikan
Dedi Mulyadi Akan Didik Anak Nakal di Depok Gunakan Pola Pendekatan Militer
Mix and Match Outfit untuk Liburan: Capsule Wardrobe yang Minimalis
Daun Pepaya, Solusi Alami Pengendali Hama Tanaman
Daftar 10 Orang Terkaya di Asia versi Forbes, Mukesh Ambani Nomor Satu
Manchester United Ramaikan Perburuan Pemain Muda Manchester City
Pendaki Asal Temanggung yang Hilang di Gunung Merbabu Ditemukan Meninggal Dunia
Tulus, Sal Priadi, Kunto Aji, hingga Idgitaf dan Dere Satukan Kreativitas dalam Tur Kolaborasi 2025 Bertajuk Sama Sama