Bambang Widjojanto: Tak Ada Jalan Kebaikan yang Mulus

Saat ditemui di kediamannya pasca-ditangkap Bareskrim Polri, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyatakan jalan kebaikan itu banyak ujian.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jan 2015, 14:21 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2015, 14:21 WIB
Rumah-BW
Bambang Widjojanto (Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Depok - Minggu pagi di kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat terlihat sejuk dan damai. Termasuk di lingkungan rumah komisioner KPK Bambang Widjojanto. Bambang tetap beraktivitas seperti biasa. Bercengkrama dengan tetangga dan menyambut ramah para tamu di rumahnya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (25/1/2015), dukungan dan kepercayaan tiada henti dari seluruh lapisan masyarakat dalam tugasnya memberantas korupsi. Baginya, berjuang di jalan kebaikan tak selalu berjalan mulus.

"Nggak ada jalan kebaikan itu tidak mendaki, tidak terjal, dan tidak ada masalah. Tidak ada itu. Ujian itu selalu datang setiap hari. Tapi yang harus dilakukan adalah kemampuan mengelola ujian-ujian itu dan mengambil hikmahnya," kata Bambang.

Bambang tidak hanya berjuang bersama anggota KPK lainnya dalam memberantas korupsi. Ia pun memulai pendidikan antikorupsi dari dalam keluarganya.

Setelah menjadi tersangka, Bambang memang mempertimbangkan untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya di KPK. Ia akan fokus pada permasalahan yang menuai kontroversi di seluruh penjuru Tanah Air.

Jumat 23 Januari lalu, Bambang Widjajanto ditangkap Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri saat mengantar sang anak bungsu ke sekolah. Tak hanya Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto yang disasar Bareskrim Polri. Kini giliran Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja yang dilaporkan ke Bareskrim Polri.

Adnan dilaporkan dengan tuduhan perampasan saham sebuah perusahaan hak pengelolaan hutan di Kalimantan Timur. Kasus tersebut terjadi pada 2006 silam saat Adnan menjadi kuasa hukum PT Desy Timber.

Laporan terhadap Adnan Pandu Praja ini dilakukan PT Desy Timber di tengah panasnya hubungan Mabes Polri dengan KPK. (Nfs/Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya