Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto akhirnya dibebaskan Bareskrim Polri, setelah melalui proses negosiasi panjang sekitar 1,5 jam antara pimpinan KPK dengan penyidik Bareskrim.
Cerita tentang penangkapan, pemeriksaan hingga ditangguhkannya penahanan Bambang masih menjadi berita yang paling banyak dicari pembaca sepanjang Sabtu kemarin. Demikian pula dengan komentar serta sisi lain penangkapan itu.
Top 5 News Selengkapnya:
1. Dimarahi Jokowi di Istana Bogor? Ini Jawaban Abraham Samad
Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jumat 23 Januari 2015 kemarin berlangsung wajar. Bahkan pembicaraan dalam pertemuan tertutup itu pun berlangsung normatif.
"Semuanya normatif," kata Samad menjawab pertanyaan tentang pertemuannya dengan Presiden Jokowi dan Wakapolri Badrodin Haiti di Istana Bogor.
Pernyataan ini sekaligus membantah kabar yang menyebutkan, Presiden Jokowi marah terhadap Abraham Samad dan Badrodin Haiti terkait perseteruan antara Polri dan KPK saat ini.
Selengkapnya...
2. Cerita Bambang Widjojanto Soal Lakban Saat Penangkapan
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto akhirnya dibebaskan Bareskrim Polri, setelah melalui proses negosiasi panjang sekitar 1,5 jam antara pimpinan KPK dengan penyidik Bareskrim.
Bambang Widjojanto yang keluar Sabtu (24/1/2015) dini hari sekitar pukul 01.20 WIB itu sempat memberikan sedikit komentar kepada awak media yang sudah menunggu sejak pagi. Selain memberikan pernyataan seputar pemeriksaan, dia juga mengklarifikasi cerita soal lakban saat penangkapan dirinya.
Selengkapnya...
3. Lihat Cara Penangkapan BW, Mantan Wakapolri Ini Mengaku Terpukul
Mantan Wakil Kepala Polri Komjen (Purn) Oegroseno mengkritisi mekanisme penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Ia menilai ditangkapnya Bambang di hadapan anaknya menyalahi prosedur yang ada. Bahkan dirinya menyesalkan anak Bambang sampai ikut dibawa dalam penangkapan itu.
"Jadi saya terus terang terpukul yang anak-anak tadi. Kalau sesuai prosedur, apakah polisi bisa menangkap seseorang dengan anaknya dibawa seperti itu? Prosedur yang mana?" tegas Oegroseno di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (23/1/2015).
Selengkapnya...
4. Tengah Malam yang Mencekam di Nusakambangan
Jelang tengah malam ketegangan makin terasa. 5 ambulans tiba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. 5 terpidana mati kasus narkoba hanya tinggal menghitung jam sebelum menghadapi regu tembak.
Tampak istri terpidana Namaona Denis, Dwi Retno menangis. Menolak eksekusi, Namaona Denis berusaha mengajukan peninjauan kembali kasusnya pada jam-jam terakhir. Surat terbuka juga dititipkannya pada sang istri.
Di Semarang, Jawa Tengah, 1 terpidana mati lain dibawa dari Lapas Bulu Wanita menuju lokasi eksekusi di Boyolali, Jawa Tengah. Gerimis mengiringi saat pintu gerbang Lapas pelan-pelan terbuka melepas iring-iringan mobil.
Selengkapnya...
5. Ahok: Bambang Widjojanto Bantu Aku Nangkap KIR
Penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) oleh petugas dari Bareskrim Mabes Polri menuai pro kontra di tengah masyarakat. Terlebih, KPK baru saja menetapkan calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun ikut angkat bicara.
Pria yang karib disapa Ahok itu memang sempat beberapa kali bekerja sama dengan BW dalam mengungkap beberapa dugaan tindakan korupsi di Jakarta. Salah satu yang paling fenomenal adalah sidak bersama yang dilakukan di tempat uji KIR Jakarta Barat yang berujung penutupan.
Selengkapnya...
(Ado)
Advertisement