Jakarta Terancam Banjir, Ahok Berharap Tanggul Tak Jebol

Ahok berharap agar tanggul tak jebol yang bisa memicu banjir parah di Ibukota.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 26 Jan 2015, 20:58 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2015, 20:58 WIB
Kilas Balik Ahok, Gubernur Baru Jakarta
Pada pemilu 2004 ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009. (Dok.Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan dengan intensitas beragam mulai melanda DKI Jakarta. Beberapa titik di Ibukota bahkan sudah mulai digenangi air. Puncak musim penghujan diperkirakan baru akan tiba pada 5 Februari 2015.

Atas hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berharap agar tanggul tak jebol yang bisa memicu banjir parah di Ibukota.

"Ya kita berdoa aja lah supaya nggak ada tanggul yang jebol," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (26/1/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, pengerjaan penguatan tanggul kelas A ini memang baru dimulai tahun ini. Berbagai pompa juga baru akan dipasang sebagai antisipasi datangnya air.

"Tanggul A itu baru mau dikuatkan tahun ini. Pompa yang ada itu sudah hidup. Pompa yang baru (akan) dipasang," jelas dia.

Beberapa waduk di Jakarta juga dinyatakan Ahok belum siap. Sehingga masih banyak upaya yang harus dikerjakan kedepan guna menangani masalah banjir yang berkepanjangan.

"(Waduk) Bahaya juga, ada di Kali Asin juga bahaya. Kita minta kewajiban properti pengembang green bay untuk pasang pompa di Muara Angke. Jadi kapal nelayan juga agak mundur dari kotak itu takutnya dia masuk tanggulnya jebol," tandas Ahok. (Riz/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya