Oesman Sapta: Saya Berontak Kalau Mahasiswa Dibungkam

Menurut Oso, perubahan politik di negara ini tidak pernah diubah oleh partai politik, tapi dilakukan para mahasiswa dan pemuda.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 31 Jan 2015, 00:21 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2015, 00:21 WIB
Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang Kunjungi Liputan6.com
Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Pontianak - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang mengingatkan kepada mahasiswa untuk tetap menjadi pengawas dan pengawal pemerintahan yang kini dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia pun meminta kepada seluruh mahasiswa untuk tidak ragu menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah.

"Saya berontak kalau masyarakat dibungkam. Mahasiswa nggak bisa ditunggangi, mahasiswa punya dignity dan bersama rakyat," tegas Oesman di depan puluhan mahasiswa saat menjadi narasumber Munas Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (30/1/2015).

Menurut pria yang akrab disapa Oso ini, pemuda khususnya para mahasiswa mempunyai peran penting dalam perubahan politik di Indonesia.

"Pemuda itu kemudian jadi mahasiswa. Perubahan politik di negara ini tidak pernah diubah oleh partai politik. Tetapi perubahan di Indonesia dilakukan mahasiswa dan pemuda," ucap Oso.

Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini menambahkan MPR tidak akan menutup diri jika ada dari perwakilan BEM SI yang ingin menyampaikan pendapatnya kepada pemerintah. Bahkan, Oso menjamin akan menyampaikan aspirasi mahasiswa ke pemerintah.

"Kalau BEM mau ketemu dan bicara dengan MPR, saya duluan yang terima kalian. Kalau saya ditunjuk sebagai perwakilan BEM saya terima. Lembaga MPR menerima BEM," tandas Oso. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya