Tangisan dan Air Mata Iringi Kremasi Korban AirAsia Asal Madiun

Rencana abu Gusti Ayu Putriana Permata Sari Sidharta akan disimpan sampai menunggu jenazah orangtuanya ditemukan.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Feb 2015, 19:46 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2015, 19:46 WIB
Korban-AirAsia-Dikremasi
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Madiun - Tangisan dan air mata begitu terasa di tempat kremasi perkumpulan masyarakat Madiun, Jawa Timur. Salah satu anggota keluarga mereka Gusti Ayu Putriana Permata Sari akan segera dikremasi setelah sehari disemayamkan di rumah duka.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (1/2/2015), sebelum jasad siswi kelas 2 SMA Negeri 1 Palang Malang ini dikremasi, terlebih dahulu dilakukan misa yang diikuti seluruh anggota keluarga.

Rencananya abu jenasah Gusti Ayu Putriana Permata Sari Sidharta tidak akan langsung dimakamkan, namun disimpan sambil menunggu jenazah I Gusti Made Bobi Sidharta yang tak lain ayah korban yang belum ditemukan.

Sementara itu ibu korban, Dona Indah Nurwatie dan adiknya Gusti Made Keisha sudah terlebih dahulu dimakamkan di Malang, Jawa Timur.

Akhir Desember lalu, Gusti Ayu putriana bersama kedua orangtua dan adiknya pergi berlibur ke Singapura. Namun nahas, pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Jenazah sang ayah I Gusti Made Bobi Sidharta hingga kini belum ditemukan. (Dan/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya