Tenda Ruang Tunggu Keluarga Korban AirAsia Dibongkar

Tenda ruang tunggu keluarga korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang berada di depan posko Crisis Center Mapolda Jatim, dibongkar.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 02 Feb 2015, 17:09 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2015, 17:09 WIB
 Tenda ruang tunggu keluarga korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501
Tenda ruang tunggu keluarga korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501 (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Tenda ruang tunggu keluarga korban penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di depan posko Crisis Center Mapolda Jatim, dibongkar. Hal tersebut lantaran pihak AirAsia sudah tidak memperpanjang kontrak tenda yang biasanya dijadikan sebagai ruang kebaktian keluarga korban.

"Karena tadi malam hujan deras dan sedikitnya kru, maka pembongkaran tenda yang rencananya dilakukan tadi malam, dilakukan pada pagi tadi," kata salah satu kru dekorasi tenda, Kusnadi, Senin (2/2/2015).

Dia menambahkan, tenda yang biasanya dijadikan sebagai posko wartawan, dalam waktu dekat ini juga akan segera dibongkar karena pihak AirAsia juga tidak akan memperpanjang masa kontrak tenda tersebut. "Mungkin 1 atau 2 hari lagi, tenda wartawan juga akan dibongkar," tandas dia.

Departemen Safety AirAsia Indonesia Dono B Sukoco tidak membantah pembongkaran tenda. "Berdasarkan data evaluasi, kami meminta izin kepada pihak keluarga untuk membongkar tenda tersebut. Penggunaan tenda tersebut kurang maksimal, dan akan kami pindahkan ke gedung Mahameru. Karena di dalam gedung Mahameru masih banyak tempat kosong yang bisa dimanfaatkan oleh keluarga korban," pungkas dia.

Beberapa peralatan seperti televisi, AC, meja, dan kursi telah dikosongkan kru dekorasi pada Minggu 1 Januari 2015 dari dalam tenda ruang tunggu keluarga yang sehari-hari dijadikan sebagai room kebaktian.

Tenda ruang tunggu keluarga yang biasanya dijadikan sebagai room kebaktian keluarga tersebut adalah pindahan dari Terminal II Bandara Internasional Juanda.

Pesawat AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura hilang kontak pada Minggu 28 Desember 2014. Pada Rabu 31 Desember 2014, semua yang berkaitan dengan AirAsia QZ8501 seperti posko Crisis Center dan juga ruang tunggu keluarga dipindahkan dari Terminal II Bandara Juanda ke Mapolda Jawa Timur.

Hal tersebut dikarenakan proses identifikasi korban yang telah ditemukan dilakukan di RS Bhayangkara Surabaya yang bersebelahan dengan Mapolda Jawa Timur supaya Tim DVI, pihak AirAsia dan pihak keluarga tidak mondar-mandir antara Bandara Juanda ke RS Bhayangkara dan pihak terkait tersebut juga akan bisa lebih fokus. (Mvi/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya