Gali Sumur untuk Ternak, Warga di Jambi Justru Mendapat Minyak

Sumur bor itu terus mengeluarkan minyak hingga jumlahnya 4 ton. Hal ini sudah dilaporkan dan diharapkan jadi sumber Pendapatan Asli Daerah.

oleh Bangun Santoso diperbarui 05 Feb 2015, 17:49 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2015, 17:49 WIB
Gali Sumur Bor Untuk Ternak, Warga di Jambi Dapat Minyak
Sumur bor itu terus mengeluarkan minyak hingga jumlahnya 4 ton. Hal ini sudah dilaporkan dan diharapkan jadi sumber Pendapatan Asli Daerah. (Liputan6.com/Bangun Santoso)

Liputan6.com, Jambi - Seorang petani di Desa Pompa Air, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi, kaget karena sumur yang digali di kebun sawit miliknya ternyata mengandung minyak. Sumur yang digali sedalam 15 meter itu tiba-tiba mengeluarkan cairan berwarna cokelat kehitaman.

"Saya menggali sumur untuk keperluan ternak ayam ras. Tapi tiba-tiba sumur mengeluarkan minyak," ungkap Sujono, pemilik sumur, di Jambi, Kamis (5/2/2015).

Karena kaget, Sujono pun menceritakan penemuannya kepada tetangga dan warga lain. Hingga akhirnya dilaporkan ke aparat desa setempat.

Kades Pompa Air, Indra, membenarkan temuan minyak di kebun sawit Sujono. Menurut dia, temuan minyak dari sumur itu terjadi sekitar dua bulan lalu.

Ia menceritakan, ada salah satu warganya yang meminta izin membuat sumur bor untuk keperluan kandang ayam. Ternyata, saat penggalian berlangsung, dari sumur bor keluar air bercampur minyak. Melihat banyak minyak yang keluar, sejumlah warga mencoba menampungnya. Dari pengakuan sang kades, minyak tersebut belum sempat dijual, namun hanya ditampung dalam sejumlah wadah.

"Minyaknya ditampung di dalam wadah. Seperti tedmon, drum dan jerigen," kata Indra.

Minyak yang keluar dari sumur tak kunjung berhenti. Setelah dihitung, berat minyak yang ditampung warga mencapai sekitar 4 ton. Namun belum diketahui jenis minyak tersebut.

Kades Indra mengaku sudah melapor ke Pemkab Batanghari melalui camat, hingga DPRD setempat. "Kita sudah melaporkan kejadian ini, bahkan kami sudah menghadap langsung Bupati Batanghari Sinwan," ujar dia.

Dari laporan itu, Indra menyatakan, Bupati Batanghari berpesan agar minyak yang keluar dari sumur bor itu dipelihara dan segera ditindaklanjuti Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Kata Pak Bupati, ini (minyak) bisa menjadi sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah). Kami berharap, Pemkab Batanghari bisa membantu agar minyak itu bisa dikelola oleh desa melalui KUD yang juga berhubungan dengan Pertamina," harap Indra. (Sun/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya