Dukungan untuk KPK-Polri Mengalir dari Ibukota Hingga Daerah

Sejumlah masyarakat dari berbagai lapisan menggelar aksi dukungan terhadap KPK dan Polri agar konflik di 2 lembaga tersebut segera usai.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Feb 2015, 15:51 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2015, 15:51 WIB
Aksi-Save-KPK
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggelar aksi mendukung KPK di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (8/2) pagi. Di bawah guyuran hujan, mereka tetap semangat menyuarakan dukungan terhadap lembaga antirasuah itu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (8/2/2015), dalam aksinya, mereka menolak kriminalisasi terhadap komisioner KPK yang kini semuanya sudah dilaporkan ke Mabes Polri.

Di tempat yang sama, sejumlah pengunjuk rasa dari kelompok berbeda menyuarakan dukungan terhadap Polri. Mereka menyuarakan penolakan intervensi terhadap lembaga kepolisian tersebut sambil memutari air mancur Bundaran HI.

Sementara di Makassar, Sulawesi Selatan, sejumlah aktivis antikorupsi menggelar aksi damai di kawasan Pantai Losari. Dalam aksi teatrikal tersebut, para aktivis menggambarkan sejumlah pimpinan KPK seperti Abraham Samad dan Bambang Widjojanto (BW) ditangkap dan diborgol.

Mereka menilai jika seluruh pimpinan KPK dijadikan tersangka, maka lembaga antirasuah itu akan lumpuh. Dan upaya pemberantasan korupsi akan terancam.

Kisruh antara KPK dengan Polri tak kunjung usai. Konflik ini bermula dari penetapan tersangka Komjen (Pol) Budi Gunawan saat diajukan sebagai calon Kapolri. Setelah itu, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap Bareskrim Polri atas dugaan mengarahkan kesaksian palsu pada sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di MK.

Setelah penangkapan BW, sejumlah pimpinan komisioner ramai-ramai dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh sejumlah masyarakat. Seperti Abraham Samad, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain. (Nfs/Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya