BNPB: Ahok Tak Keluarkan Status Darurat Banjir, Bantuan Tersendat

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulana Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, peran pemimpin daerah dalam menanggulangin bencana sangat dominan. Ia mengaku banjir yang melanda sebagian wilayah Ibukota Jakarta, karena Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak memiliki pengetahuan bencana yang komprehensif.

"Memahami kondisi rawan bencana di Jakarta. Harusnya saat ada potensi banjir, keluarkan status siaga bencana. Dan saat banjir, status tanggap bencana. Tapi kan nyatanya sampai banjir pun Gubernur (DKI) belum mengeluarkan status," ujar Sutopo di Kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Menurut Sutopo, tidak ada status bahaya bencana dari Ahok juga menghambat pengadaan bantuan untuk masyarakat korban banjir. Dana anggaran untuk bencana dapat dikeluarkan jika kepala daerah mengumumkan status tanggap darurat bencana.

"Sesuai dengan undang-undang, anggaran bencana yang dimiliki BNPD bisa keluar kalau ada status tanggap banjir. Karena pemerintah kita hanya menganggarkan dana untuk bantuan saat bencana datang, dan pasca-bencana seperti untuk infrastruktur," tandas Sutopo.

Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Minggu lalu menyebabkan sebagian besar wilayah Ibukota terendam banjir. Bahkan banjir juga menyebabkan halaman Istana Negara terendam.

Kendati Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak menyalahkan jajaranya, sebab walikota, camat dan lurah sudah bekerja optimal untuk mengantisipasi banjir Jakarta. (Rmn/Mut)