Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) menyebutkan, Jakarta Utara yang seharusnya menjadi daerah muara sungai, saat ini 90% lahannya dimanfaatkan untuk properti. Sedangkan daerah resapan air hanya 10%.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kapasitas drainase perkotaan Jakarta saat ini rata-rata hanya mampu mengalirkan debit jika hujan 50-60 milimeter per hari. Sehingga saat hujan normal akan timbul genangan, apalagi hujan ektrem. Alhasil, dengan hujan 177 dan 361 milimeter per hari sudah pasti akan banjir.
"Jika hujan ekstrem turun di Jakarta, sudah pasti drainase perkotaan tidak mampu mengatuskan limpasan permukaan. Karena 90% lahan di Jakarta Utara dijadikan ruang bangunan dan hanya 10% daerah resapannya," ujar Sutopo melalui pesan singkat yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Sehingga, lanjut Sutopo, risiko akibat minimnya lahan resapan adalah curah hujan yang jatuh ke permukaan tanah akan menjadi aliran air di jalanan dan menggenang.
Sutopo mengatakan hujan di Jakarta semakin sering terjadi, sehingga ancaman banjir meningkat. Maka itu, Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta diharapkan segera membenahi saluran drainase secara menyeluruh.
"Perlu pembenahan menyeluruh terhadap drainase mikro, penghubung dan makro. Selain itu upaya-upaya struktural dan nonstruktural perlu dipercepat. Jika tidak, banjir akan berkelanjutan," ungkap dia.
Hujan yang terus-menerus mengguyur Jakarta mengakibatkan sebagian jalan protokol Ibukota terendam banjir. Seperti di Jakarta Barat, yaitu di Perumahan Green Garden, Jalan Letjen S Parman, Kedoya. Lalu Jakarta Utara di antaranya Kelapa Gading, Sunter, Tanjung Priok, Kemayoran, dan Jakarta Pusat Gunung Sahari, Bendungan Hilir dan Roxy.
Tak hanya jalanan, banjir juga merendam sebagian permukiman wilayah Jakarta, seperti di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Di Pluit dan Cilincing, Jakarta Utara. (Rmn/Yus)
Penyebab Jalanan di Jakarta Kebanjiran Versi BNPB
Jakarta Utara yang seharusnya menjadi daerah muara sungai, saat ini 90% lahannya dimanfaatkan untuk properti.
Diperbarui 12 Feb 2015, 18:11 WIBDiterbitkan 12 Feb 2015, 18:11 WIB
Seorang petugas polisi menggunakan perahu karet untuk melewati banjir yang menggenangi kawasan Grogol, Jakarta Barat, Rabu (11/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)... Selengkapnya
Foto Pilihan
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Hari Tanpa Musik di Timor Leste, Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus
Tata Cara Sholat Tahajud dan Doanya agar UTBK SNBT 2025 Lancar, Diterima Kampus Impian
Balita Meninggal Terlindas Mobil di Jagakarsa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Sinopsis dan Fakta Menarik Until Dawn, Film Horor Adaptasi dari Video Game
Wahana Lucy Kirim Gambar Resolusi Tinggi Asteroid Donaldjohanson
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 26 April 2025
1.000 Lilin Duka untuk Paus Fransiskus di Taman Doa Kristus Raja Maumere
1.967 CPNS Mengundurkan Diri, Ketua DPR: Negara Kehilangan Potensi SDM Berkualitas
Istri dan 2 Anaknya jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Sopir Truk Tebu Ini Dapat Umrah Gratis dari Gus Iqdam
Dapat Pasokan dari Madura, Oknum Perangkat Desa di Banyuwangi Jadi Pengedar Sabu
Cuaca Buruk, 3 Pesawat Batik Air dan Lion Air Tujuan Bandara Soekarno-Hatta Dialihkan Sementara ke Kertajati
Jennifer Lawrence Zodiac Sign: A Deep Dive into the Actress's Astrological Profile