Ratusan Sopir Truk ‎Protes Toleransi Nol Persen Jembatan Timbang

Suroso mengatakan, penerapan Jumlah Berat yang Diijinkan (JBI) 0 persen sangat merugikan sopir.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 23 Feb 2015, 18:36 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2015, 18:36 WIB
Demo sopir truk di Semarang
Para sopir truk memblokir Jalan Pahlawan Semarang, menuntut kemudahan penambangan galian C (Liputan6.com/ Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan sopir truk yang tergabung dalam Aliansi Pengemudi Independen Jawa Tengah menggelar unjuk rasa. Mereka memprotes pemberlakuan toleransi jembatan timbang 0 persen, dan menuntut Pemprov Jawa Tengah mempermudah penambangan galian C.

Menurut Ketua Aliansi Pengemudi Independen Jawa Tengah Suroso, gubernur hanya bisa memvonis pengemudi sebagai penyebab pengerusak jalan karena membawa melebihi Jumlah Berat yang Diijinkan (JBI).

"Harusnya gubernur mikir, hal itu menyebabkan kami tak bisa cari makan," kata Suroso saat berunjuk rasa di Jalan Pahlawan, Semarang, Senin (23/2/2015).

Suroso mengatakan, penerapan JBI 0 persen sangat merugikan. "Kami minta Gubernur Jateng  terapkan toleransi kelebihan muatan 75 persen. Kita juga minta agar Gubernur mempermudah izin galian C," kata Suroso di depan Kantor Gubernur Jateng.


Truk yang mereka bawa berunjuk rasa di Jalan Pahlawan Semarang, Jawa Tengah membuat arus lalu lintas siang tadi macet total. Pengguna jalan pun dialihkan oleh polisi yang berjaga.

Galian C adalah bahan tambang yang biasa dipakai untuk kebutuhan infrastruktur seperti pasir kuarsa, kaolin, gips, pospat, batu kapur, tanah liat, andesit, kalsit, dan batuan beku vulkanik. (Mvi/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya