Liputan6.com, Semarang - Wakapolsek Gunungpati Ajun Komisaris Polisi Hadi secara resmi dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) setelah 11 hari tidak masuk kantor dan tak diketahui keberadaannya. Penegasan itu disampaikan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono di Mapolrestabes Semarang.
Menurut Djihartono, penetapan sebagai DPO itu karena berdasarkan pemeriksaan saksi, AKP Hadi sudah berbuat pidana, yakni menyekap 2 sales promotion girl (SPG), menganiaya karyawan kafe, dan mengamuk, mengancam, serta merusak mapolsek tempatnya bekerja.
"Secara resmi ditetapkan sebagai buron. Suratnya sudah saya keluarkan," kata Djihartono di Mapolrestabes Semarang, Jumat (27/2/2015) siang. .
Selain tindakan pidana, AKP Hadi juga terkena aturan pelanggaran disiplin. "Laporan pidananya juga sudah ada," kata dia.
Sang buronan diketahui menghilang setelah mengamuk dan merusak markas polsek tempatnya bekerja, Senin 16 Februari lalu. Tindakan brutal AKP Hadi tersebut berawal dari kunjungannya ke sebuah tempat hiburan di daerah Nangka Sawit, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah.
AKP Hadi yang sedang mabuk berat berbuat onar di tempat hiburan tersebut. Pemilik tempat hiburan yang merasa terganggu kemudian melapor ke Polsek Gunungpati yang langsung ditindaklanjuti dengan mengirim anggota ke tempat itu.
Hadi yang tersulut emosi kemudian mendatangi Markas Polsek Gunungpati sambil membawa senjata tajam dan mengancam melukai siapa saja yang mendekat. Hadi diketahui sempat mengancam Kapolsek Gunungpati Komisaris Polisi Ahmadi dengan senjata tajam itu. Hadi juga sempat merusak ruang intel serta mobil milik Kapolsek yang terparkir di depan kantor.
Sebelumnya ia juga sudah tersangkut kasus penganiayaan pekerja seks komersial di tahun 2004 dan juga melepas seorang perempuan yang menjadi tahanan kasus narkoba pada 2012.
Propam Polda Jateng masih menelusuri pelanggaran yang mungkin terjadi terkait penempatannya sebagai wakapolsek. Mengingat rekam jejaknya sangat buruk dan pernah dipenjara. (Ado/Yus)
11 Hari Tak ke Kantor, Wakapolsek Gunungpati Resmi Buron
AKP Hadi diketahui menghilang setelah mengamuk dan merusak markas polsek tempatnya bekerja, Senin 16 Februari lalu.
diperbarui 27 Feb 2015, 20:28 WIBDiterbitkan 27 Feb 2015, 20:28 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Usai Gunakan Hak Suara di TPS 44, Edy Rahmayadi Merapat ke Posko Pemenangan
VIDEO: Tidak Ada Persiapan Khusus Hanya Doa Bersama Jelang Pemilihan, Jeje Percaya Diri Menang
Bawaslu Telusuri Surat Prabowo Ajak Warga Pilih Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta
BYD Ingin Denza Tak Hanya Jadi Mainan Orang Kaya
Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Pastikan Pemilih Disabilitas Sudah Tersentuh Edukasi Soal Kepemiluan
Puan Optimistis Pramono-Rano Menang Satu Putaran Pilkada Jakarta 2024: Langit Cerah, Pertanda Baik
Tarot Cinta: Waktunya Move On dari Kesalahan
Perjuangan Salma Salsabil Dapat Dua Penghargaan Indonesia Music Awards 2024, Ada Peran Besar Ayah hingga Komunitas Fans
7 Manfaat Konsumsi Jamur untuk Kesehatan, Turunkan Risiko Kanker hingga Kolesterol
Jangan Asal Pakai Baju Batik, Pahami Filosofi dan Makna Motifnya
Naik 102 Persen, Arus Masuk Mingguan ETF Bitcoin Capai Rp 49,7 Triliun
VIDEO: Dhrama Pongrekun Dimarahi Petugas TPS saat Mencoblos