IHSG Menghijau, Saham DCII Masuk Top Gainers Hari Ini 20 Februari 2025

Pada perdagangan Kamis, 20 Februari 2025, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 6.836,72 dan level terendah 6.788,78.

oleh Agustina Melani Diperbarui 20 Feb 2025, 09:40 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 09:40 WIB
IHSG Menghijau, Saham DCII Masuk Top Gainers Hari Ini 20 Februari 2025
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada perdagangan Kamis (20/2/2025). Penguatan IHSG terjadi usai melemah signifikan pada perdagangan saham kemarin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau pada perdagangan Kamis (20/2/2025). Penguatan IHSG terjadi usai melemah signifikan pada perdagangan saham kemarin.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka melemah tipis ke posisi 6.794,86 dari penutupan kemarin di posisi 6.794,868. Indeks LQ45 naik tipis 0,01 persen ke posisi 783. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.836,72 dan level terendah 6.788,78. Sebanyak 238 saham menguat dan 153 saham melemah. 190 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 120.697 kali dengan volume perdagangan 1,6 miliar saham. Nilai transaksi Rp 1,1 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham teknologi melonjak 5,84 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi menguat 0,69 persen, sektor saham basic bertambah 1,22 persen, sektor saham consumer siklikal mendaki 0,09 persen, dan sektor saham keuangan melesat 0,19 persen. Kemudian sektor saham properti bertambah 0,26 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,75 persen.

Sementara itu, sektor saham consumer nonsiklikal turun 0,26 persen, sektor saham kesehatan susut 0,15 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 0,09 persen.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, saham DCII melonjak 19,99 persen ke posisi Rp 67.225 per saham. Harga saham DCII dibuka signifikan ke posisi Rp 64.000 per saham dari penutupan sebelumnya 56.025. Harga saham DCII berada di level tertinggi Rp 67.225 dan level terendah Rp 64.000 per saham. Total frekuensi perdagangan 266 kali dengan volume perdagangan 546 saham. Nilai transaksi Rp 3,6 miliar.

Saham UNTR susut 0,89 persen ke posisi Rp 24.975 per saham. Harga saham UNTR dibuka melemah 150 poin ke posisi Rp 25.050 per saham. Saham UNTR berada di level tertinggi Rp 25.125 dan level terendah Rp 24.725 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.056 kali dengan volume perdagangan 6.353 saham. Nilai transaksi Rp 15,9 miliar.

Saham HRTA stagnan di posisi Rp 565 per saham. Harga saham HRTA dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 575 per saham. Harga saham HRTA berada di level tertinggi Rp 575 dan level terendah Rp 550 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.333 kali dengan volume perdagangan 82.444 saham. Nilai transaksi Rp 4,6 miliar.

 

Promosi 1

Review IHSG

Tertekan, IHSG Akhir Pekan Berada di Zona Merah
Hari ini, Jumat (7/2/2025), IHSG ditutup turun 132,96 poin (1,93 persen) pada level 6.742,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Mengutip Ashmore Asset Management Indonesia,  IHSG turun di bawah level 6.800 tepatnya ke 6.794 pada perdagangan Rabu, 19 Februari 2025. Hal ini seiring tekanan jual di bank Indonesia meningkat pada sesi perdagangan Rabu pekan ini. Hal ini setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan 5,75 persen.

“Rupiah mungkin mendapat sedikit dukungan setelah BI mempertahankan suku bunga, meski saham-saham domestik kembali turun di tengah kekhawatiran atas melambatnya pertumbuhan ekonomi,” demikian seperti dikutip.

Suku bunga acuan yang dipertahankan oleh BI juga menunjukkan otoritas moneter memprioritaskan stabilitas mata uang yang merupakan bagian dari mandatnya di tengah ketidakpastian di pasar keuangan global.

Top Gainers-Losers

Tertekan, IHSG Akhir Pekan Berada di Zona Merah
Sejak awal perdagangan, IHSG langsung terkoreksi dan menyentuh level terendahnya pada 6.656,72. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham DWGL melonjak 25 persen
  • Saham TRUS melonjak 21,40 persen
  • Saham SKBM melonjak 19,44 persen
  • Saham DCII melonjak 18,01 persen
  • Saham EDGE melonjak 18,01 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham BUVA melemah 13,27 persen
  • Saham MANG melemah 9,84 persen
  • Saham PACK melemah 9,83 persen
  • Saham MGLV melemah 7,69 persen
  • Saham MITI melemah 7,43 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 203,5 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 195 miliar
  • Saham BRMS senilai Rp 174,7 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 95,7 miliar
  • Saham ANTM senilai Rp 54,6 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham PSAB tercatat 14.541 kali
  • Saham BBRI tercatat 9.936 kali
  • Saham BRMS tercatat 8.951 kali
  • Saham WIRG tercatat 8.353 kali
  • Saham SMIL tercatat 8.321 kali

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Tertekan, IHSG Akhir Pekan Berada di Zona Merah
Pada Jumat (7/2/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Dalam riset BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi sideways cenderung koreksi pada perdagangan Kamis, 20 Februari 2025. IHSG akan berada di level support 6.725,6.680 dan level resistance 6.895,6.925.

Trading Idea hari ini: PGEO, INDF, TPIA, BRMS, GOTO, dan DOOH

PGEO Spec Buy dengan area beli di 905, cutloss jika break di bawah 895. Jika tidak break di bawah 895, potensi naik ke 925-940 short term.

INDF Spec Buy dengan area beli di 7975, cutloss jika break di bawah 7850. Jika tidak break di bawah 7850, potensi naik ke 8150-8250 short term.

TPIA Spec Buy dengan area beli di 7950, cutloss jika break di bawah 7825. Jika tidak break di bawah 7825, potensi naik ke 8100-8225 short term.

BRMS Spec Buy dengan area beli di 392, cutloss jika break di bawah 386. Jika tidak break di bawah 386, potensi naik ke 400-408 short term.

GOTO Spec Buy dengan area beli di 80, cutloss jika break di bawah 78. Jika tidak break di bawah 78, potensi naik ke 81-83 short term.

DOOH Spec Buy dengan area beli di 127, cutloss jika break di bawah 125. Jika tidak break di bawah 125, potensi naik ke 129-131 short term. 

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya