Hatta Rajasa Gagal Ketum, Ketua Fraksi PAN Mundur

Liputan6.com, Jakarta Mantan Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) Tjatur Sapto Edy mengatakan, keinginan untuk mundur sebagai Ketua Fraksi PAN di DPR disebabkan karena dirinya butuh penyegaran. Menurut dia, jabatannya saat ini telah masuk ke dalam periode kedua sejak ia aktif di PAN.

"Saya ketua fraksi terlama dalam sejarah Partai Amanat Nasional. Jadi kalau saya mau mundur, itu karena sudah terlalu lama. Saya ingin ganti suasana baru," kata Tjatur di Jakarta, Senin (9/3/2015).

Kendati demikian, Tjatur menambahkan, hingga kini DPP PAN belum menunjuk sosok baru yang akan menggantikan posisi dirinya saat ini. Sehingga, ia menegaskan, dirinya masih berstatus sebagai ketua fraksi. "Saya masih menjadi ketua fraksi sekarang," ujar dia.

Sebelumnya, usai menghadiri pelaksanaan Kongres PAN di Nusa Dua, Bali, Tjatur menyatakan rencana keinginan mundur dari jabatannya sebagai ketua fraksi. Keinginan itu disampaikan setelah calon ketua umum yang dijagokannya, Hatta Rajasa, kalah saat perebutan kursi nomor satu di PAN melawan Zulkifli Hasan.

Selain Tjatur, keinginan serupa juga disampaikan mantan Wakil Ketua PAN, Drajad Wibowo. Drajad menyatakan, tidak ingin aktif di DPP PAN meskipun ditawari jabatan oleh Zulkfili Hasan.

"Kalau Hatta terpilih, saya bantu Bang Hatta mengurus partai. Kalau yang terpilih Bang Zul, saya akan istirahat mengurus partai politik praktis, tapi tetap di politik," kata Dradjad.

Santer terdengar bahwa keduanya dan mantan Ketua Umum Hatta Rajasa akan membuat organisasi masyarakat (Ormas) untuk mengakomodir keinginan para pendukung. Ibarat saham, kata Tjatur, Hatta hanya selisih 1% dari Zulkifli. Bahkan jika ditarik ke margin error, pendukung keduanya sama banyak. "Yang jelas Pak Hatta, ya pendukung bisa lihat semua banyak karena separuh dari stakeholeders PAN itu ada di sini," kata Tjatur, Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Tjatur yang kini mengaku tengah berpikir mundur dari Ketua Fraksi DPP PAN di DPR RI ini mengatakan, pihaknya akan terus menjalin komunikasi antar pendukung Hatta.

Terkait kabar dirinya bersama Hatta akan membuat organisasi masyarakat (ormas), Tjatur tidak memungkiri. Namun model organisasi seperti apa dia masih merahasiakan. (Mhs/Yus)