Liputan6.com, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) menerima 3 bagian tubuh diduga korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perbatasan Laut Jawa bagian utara dan perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah pada Minggu 28 Desember 2014.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Pol Awi Setiyono mengatakan bahwa sampai saat ini total terdapat 114 tubuh utuh maupun bagian tubuh korban pesawat AirAsia yang telah ditemukan oleh Basarnas dan sudah diserahkan di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.
"Hari ini ada tambahan sebanyak 3 jenazah, total 114 tubuh maupun bagian tubuh," tutur Awi Selasa (17/3/2015).
Dia menambahkan, ketiga bagian tubuh itu terdiri dari satu perempuan, satu anak laki-laki, dan satu tengkorak. Dua bagian tubuh itu sudah tak bisa dikenali, namun masih dapat diketahui jenis kelaminnya. Tapi yang satunya hanya berupa tengkorak dan tidak bisa dikenali jenis kelaminnya.
"Kami langsung simpan di kontainer pendingin untuk dilakukan proses identifikasi," imbuh dia.
Tiga bagian tubuh itu ditemukan tim Basarnas ketika menggelar operasi harian di Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Dan kemungkinan ketiganya merupakan kiriman jenazah yang terakhir yang diterima.
"Insya Allah ini pengiriman jenazah terakhir, karena Basarnas telah menutup operasi pokoknya sejak Selasa, 3 Maret 2015," lanjut dia.
Dan hingga saat ini, total jenazah yang sudah diterima oleh Tim DVI, berjumlah 114 tubuh utuh dan potongan tubuh, termasuk non-human atau monyet. Sedangkan jenazah yang sudah berhasil teridentifikasi, baik tubuh utuh maupun bagian tubuh, sebanyak 100 jenazah, dengan rincian 96 merupakan korban AirAsia, 1 monyet, dan 3 potongan tubuh korban AirAsia.
"Sisanya, ada tujuh jenazah (korban AirAsia) di Rumah Sakit Bhayangkara, berupa lima jenazah utuh dan dua bagian tubuh. Sementara tujuh tulang yang baru ditemukan di badan pesawat oleh Basarnas, masih menjalani analisa DNA di Mabes Polri dan hasilnya belum turun ke Tim DVI," pungkas Kombes Awi Setiyono. (Ans)