Liputan6.com, Jakarta - Hari kiamat adalah hari di mana setiap manusia akan dihisab atas perbuatannya di dunia. Setiap amal kebaikan dan keburukan akan diperhitungkan dengan adil di Yaumul Hisab.
Namun,ulama muda Muhammadiyah Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa ada golongan tertentu yang akan langsung masuk neraka tanpa melalui proses hisab.
Advertisement
Dalam sebuah ceramah, UAH menegaskan bahwa kelompok ini sudah disebutkan dalam Al-Qur'an, tepatnya dalam surah Al-Kahfi ayat 100-101. Ayat tersebut menjelaskan bagaimana Allah akan memperlihatkan neraka Jahannam dengan sejelas-jelasnya kepada orang-orang yang ingkar.
Advertisement
Menurut UAH, banyak orang mungkin hanya mengetahui bahwa hisab adalah proses penimbangan amal, di mana ada yang menerima kitabnya dari tangan kanan dan ada yang menerimanya dari belakang. Namun, ada kelompok lain yang bahkan tidak melewati hisab, melainkan langsung masuk ke dalam neraka.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
وَعَرَضْنَا جَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لِّلْكَٰفِرِينَ عَرْضًا () ٱلَّذِينَ كَانَتْ أَعْيُنُهُمْ فِى غِطَآءٍ عَن ذِكْرِى وَكَانُوا۟ لَا يَسْتَطِيعُونَ سَمْعًا
"Kami tampakkan Jahannam pada hari kiamat kepada orang-orang kafir sejelas-jelasnya. Yaitu orang-orang yang mata mereka dalam keadaan tertutup terhadap peringatan-peringatan-Ku dan mereka tidak sanggup mendengar." (QS. Al-Kahfi: 100-101)
Dalam ceramah yang dirangkum dari kanal YouTube @audio.dakwah, UAH menjelaskan bahwa golongan ini adalah mereka yang sejak di dunia telah menutup diri dari kebenaran.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Perbuatan Semasa di Dunia Seperti Ini
Orang-orang ini bukan hanya menolak kebaikan, tetapi juga mengabaikan peringatan yang diberikan. Mata mereka tertutup dari kebenaran dan telinga mereka tidak mau mendengar nasihat.
Mereka adalah orang-orang yang meskipun diberikan peringatan berkali-kali, tetap bersikeras dalam kebatilan dan mengabaikan petunjuk Allah.
Saat hari kiamat tiba, tidak ada lagi kesempatan bagi mereka untuk berargumen atau meminta keringanan. Mereka langsung diperlihatkan neraka dan dimasukkan ke dalamnya tanpa perhitungan amal.
Ini menjadi peringatan keras bagi siapa saja yang enggan menerima kebenaran atau meremehkan nasihat-nasihat agama.
Menurut UAH, dalam banyak keterangan Al-Qur'an, ada kelompok yang menerima kitabnya dengan tangan kanan sebagai tanda kebahagiaan, ada yang menerimanya dari belakang sebagai tanda kesengsaraan, dan ada pula yang langsung dilempar ke neraka tanpa hisab.
Tanpa sempat menerima hisab, mereka langsung diperintahkan masuk ke neraka karena semasa hidupnya selalu berpaling dari peringatan Allah.
Advertisement
Pesan Mendalam UAH
Fenomena ini menunjukkan bahwa bukan hanya perbuatan dosa yang menjadi sebab seseorang masuk neraka, tetapi juga sikap keras hati terhadap kebenaran.
UAH mengingatkan agar setiap orang selalu membuka mata dan telinga terhadap petunjuk Allah.
Setiap manusia memang tidak luput dari kesalahan, tetapi selama masih ada keinginan untuk memperbaiki diri, masih ada harapan mendapatkan ampunan dari Allah.
Sebaliknya, mereka yang menutup diri dari nasihat, menolak petunjuk, dan merasa cukup dengan kesesatan akan menghadapi akibat yang sangat berat di akhirat.
Allah tidak akan menzalimi hamba-Nya, tetapi manusia sendirilah yang menutup pintu hidayah dengan sikap sombong dan keras kepala.
Oleh karena itu, UAH menegaskan bahwa penting bagi setiap muslim untuk selalu introspeksi dan tidak meremehkan ajaran agama.
Jika masih sering mengabaikan peringatan, enggan mendengar nasihat, dan tidak mau melihat kebaikan, maka bisa jadi seseorang termasuk dalam golongan yang disebut dalam ayat tersebut.
Keselamatan di akhirat bukan hanya ditentukan oleh amal perbuatan, tetapi juga bagaimana seseorang merespons kebenaran selama hidupnya.
UAH mengajak setiap muslim untuk lebih peka terhadap petunjuk Allah dan selalu membuka hati agar tidak termasuk dalam golongan yang masuk neraka tanpa hisab.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
