JK Prihatin Penembakan 2 Intel TNI di Aceh

Sebanyak 2 anggota Intel Kodim, Sersan Satu Indra dan Sersan Dua Hendri hilang ketika memantau kawasan di Aceh Utara pada 23 Maret 2015.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 25 Mar 2015, 12:12 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2015, 12:12 WIB
 Pesan JK di Konferensi Besar XV Fatayat NU
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Dua anggota Intel Kodim Sersan Satu Indra dan Sersan Dua Hendri ditemukan tewas tertembak di Desa Batee Pila, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Selasa 24 Maret 2015 lalu. Berita duka ini pun sampai ke telinga Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK.

Dia pun menyampaikan rasa dukacita atas kehilangan 2 prajurit tersebut. "‎Ya itu, tentu kita prihatin," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (25/3/2015).

JK mengatakan, aparat penegak hukum kini tengah berusaha mencari pelaku pembunuhan tersebut. Dia berharap, pembunuhnya akan ditemukan secepatnya.

"Ini polisi sedang mencari, atau tentara juga sedang mencari," tutur dia.

‎Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pun meminta saksi atas peristiwa tersebut untuk membantu penyidik. Seperti diungkapkan Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu.

"Bila saksi membantu penyidik maka akan mempercepat terungkapnya peristiwa penembakan itu," ujar Edwin.

Sebanyak 2 anggota Intel Kodim, Sersan Satu Indra dan Sersan Dua Hendri hilang ketika memantau daerah di wilayah Aceh Utara pada Senin 23 Maret 2015. Hal itu diketahui lantaran keduanya tak melapor kepada atasan usai bertugas.

Selang sehari, keduanya ditemukan tewas di Desa Batee Pila, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, sekitar pukul 08.30 WIB. Namun, TNI belum memastikan siapa kelompok yang bertanggung jawab dalam kasus ini.

Petugas juga menemukan 12 butir selongsong AK-47 dan 3 butir selongsong jenis M-16 di lokasi penemuan jenazah. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya