Setara Institute: 1 Dari 14 Siswa di Kota Besar Dukung ISIS

Dalam survei ini, sebanyak 75,3% atau 515 responden mengaku tahu tentang ISIS.

oleh Audrey Santoso diperbarui 30 Mar 2015, 16:43 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2015, 16:43 WIB
Demo ISIS di HI
Aksi damai menolak ISIS di Bundaran Hotel Indonesia (Liputan6.com/ Audrey Santoso)

Liputan6.com, Jakarta - Setara Institute mensurvei 684 siswa dari 114 Sekolah Menengah Umum (SMU) di Jakarta dan Bandung untuk mengetahui pandangan siswa tentang gerakan Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS. Hasilnya, 1 dari 14 siswa mendukung gerakan ISIS.

Dalam survei ini, sebanyak 75,3% atau 515 responden mengaku tahu tentang ISIS. Mereka pun mengutarakan pendapat beragam ketika ditanya mengenai ISIS. 36,2 responden mengatakan ISIS sebagai kelompok teror yang sadis, 30,2% responden menilai pelaku kekerasan yang mengatasnamakan agama, dan 16,9% menyatakan ISIS adalah pejuang-pejuang yang hendak mendirikan agama Islam.

"Dari hasil survei tersebut, diperdalam lagi pertanyaan yaitu setuju atau tidak dengan kelompok ISIS," ujar Direktur Riset SETARA Institute Ismail Hasani di kantor SETARA Institute, Jalan Danau Gelinggang, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2015).

Lalu 515 responden berpendapat 75,2% tidak setuju, 15,3% menjawab tidak tahu dan 9,5% mengaku setuju. "Dengan kata lain, maka setidaknya 1 dari 14 siswa berpendapat setuju dengan gerakan ISIS," kata Ismail.

Meski begitu, tegas dia, pendapat setuju dari para siswa tak dapat diartikan sebagai ketertarikan mereka menjadi anggota ISIS. "Namun ini dapat dijadikan tolak ukur Pemerintah untuk lebih serius dalam menangani penyebaran pahan ISIS," tukas Ismail.

Survei persepsi yang dilakukan 9-19 Maret 2015 ini berpopulasi 171 SMU Negeri dengan sampel 114 sekolah. Sebanyak 76 sekolah di Jakarta dan 38 di Bandung, dengan metode simple random sampling. Dari masing-masing sekolah, diambil 6 siswa/siswi sebagai responden, sehingga total responden dalam survei ini sebanyak 684. Dengan populasi 171 sekolah, maka survei ini berada pada tingkat kepercayaan sebesar 95% dengan margin of error sebesar 4,7. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya