Cerita Fadli Zon di Balik 'Panasnya' Rebutan Ruang Fraksi Golkar

Akhirnya kedua kubu sepakat untuk menghindari aksi saling klaim dan aksi saling menduduki masing-masing fraksi

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 31 Mar 2015, 12:54 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2015, 12:54 WIB
Fadli Zon
Fadli Zon (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, menceritakan proses mediasi antara Partai Golkar kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie yang berebut ruangan fraksi di Gedung Nusantara 1 Lantai 12 Gedung DPR, Jakarta, Senin 30 Maret semalam. Politisi Partai Gerindra itu tidak membantah bahwa kedua kubu tersebut sempat memanas saat mempertahankan argumen masing-masing saat terjadi rebutan ruang Fraksi Partai Golkar.

"Rapat mediasi kemarin berjalan baik-baik saja. Ada perbedaan pendapat tapi tidak ada hal yang menonjol. Saling menghargai. Kalau keras, biasalah. Kita cooling down karena ini kan lembaga negara," tutur Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (31/3/2015).

Setelah melalui komunikasi yang cukup panjang, akhirnya kubu Ical dan Agung Lasksono menyepakati beberapa hal. Salah satunya adalah mengenai posisi Ade Komaruddin yang masih sebagai ketua Fraksi Golkar hingga adanya hasil Rapat Paripurna.

"Pimpinan fraksi itu masih Ade Komaruddin sampai ada penetapan lewat Paripurna. Nanti dilihat di Paripurna bagaimana hasilnya," jelas dia.

Perebutan ruang Fraksi Golkar terjadi setelah Kementerian Hukam dan HAM mengesahkan kepengurusan Partai Golkar kubu Agung Laksono atau hasil Munas Ancol. Namun, kedua kubu akhirnya bersepakat untuk menghindari aksi saling klaim dan aksi saling menduduki masing-masing fraksi.

Mereka sepakat membuka kantor fraksi bagi siapapun kader yang ingin memakainya. (Gen/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya