Tahun Ini, Ujian Nasional Dilakukan Secara Online

Dalam sistem ini siswa akan mengerjakan soal-soal ujian yang sudah ada di komputer, lembar jawaban komputer tidak lagi digunakan.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Apr 2015, 13:30 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2015, 13:30 WIB
(Lip6 Siang) UN-Online
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Meski pelaksanaannya menuai pro dan kontra setiap tahun, namun Ujian Nasional (UN) tetap digelar. Bahkan tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar UN dengan sistem komputerisasi di sekolah-sekolah yang sudah ditunjuk.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (1/4/2015), dalam sistem ini siswa akan mengerjakan soal-soal ujian yang sudah ada di komputer, lembar jawaban komputer tidak lagi digunakan.

Salah satu sekolah yang akan melaksanakan UN terkomputerisasi adalah SMAN 70 Jakarta. Jumlah siswa yang mengikutinya 350 orang dengan jumlah komputer yang sudah disiapkan sekolah sebanyak 120 unit.

Di sekolah ini, UN yang dimulai 14 April 2015 akan dibagi dalam 3 sesi yakni pagi, siang, dan sore. Meski terkomputerisasi, pihak SMAN 70 menjamin soal-soal ujian tidak akan diretas.

"Kami sifatnya men-download, setelah kami download, 1 sampai 2 hari sebelumnya itu tidak bisa kami lihat bahkan sekolah, karena soal itu baru bisa dibuka setelah kami meminta token istilahnya dari Kementerian pada saat anak-anak sudah ada di ruangan. Kemudian pengawas yang diistilahkan dengan proktor meminta token, kemudian token diberikan, baru soalnya bisa terbuka. Soalnya juga sudah ada di komputer sekolah. Jadi menurut kami Insya Allah itu aman," ucap Wakil Ketua Pelaksan UN SMAN 70 Jakarta Asriyanto.

Siswa sendiri ada yang setuju dan tidak setuju dengan sistem UN online ini. Siswa yang setuju menilai tekhnis UN online lebih mudah dan simpel, namun ada juga yangtakut tekhnisnya bermasalah.

"Susah sih buat adaptasinya, iya kan soalnya kan kita kebiasaan tryout-tryout dari kertas gitu terus kaya sampai sekarang tuh belum diadaptasi juga buat tryout online gitu," ucap salah satu siswa.

"Kemarin udah nyoba yang sistem CBT-nya, kalau tekhnisnya mudah sih, lebih gampang jadi dibuat lebih simpel," ucap salah seorang siswa lain.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyebutkan, ada sekitar 500 sekolah yang siap menggelar ujian nasional berbasis komputer pada 2015. Sebagian besar sekolah yang menyatakan siap UN online adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).(Vra/Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya