Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengeluarkan peraturan menteri (Permen) yang dinilai cukup kontroversial. Peraturan itu melarang Pegawai Negeri Sipil (PNS) rapat di luar kantor.
Putusan itu ternyata berdampak kurang baik bagi beberapa daerah di Indonesia. Tak terkecuali Bogor, Jawa Barat. Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, Permen ini sangat berpengaruh bagi wilayah yang dipimpinnya. Gara-gara peraturan itu, pendapatan Bogor dari sektor pariwisata menurun.
"Bogor itu diterjang pengaruh eksternal karena bergantung dari pariwisata. Rp 2 triliun APBD berasal dari restoran, hotel," ujar Bima di kantor lembaga penelitian CSIS, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (7/4/2015).
"Saat Menteri Yuddy mengeluarkan peraturan PNS nggak boleh rapat di hotel atau restoran, kami terpukul luar biasa," sambung Bima.
Dari data yang Bima terima, pemasukan hotel bintang 3 di kotanya turun sampai 37 persen. Selama ini, hotel bintang 3 merupakan tempat yang biasa digunakan PNS untuk menggelar rapat.
Namun, Bima kini boleh agak lega setelah Menteri Yuddy mengeluarkan pernyataan akan mencabut Permen tersebut dan mengganti dengan yang baru.
Dalam Permen baru nanti, PNS dan lembaga negara lain boleh rapat di luar kantor. Tapi dengan beberapa ketentuan. Misalnya, Yuddy menyebutkan, kantor gedung pemerintah yang ada tidak bisa menampung peserta rapat, seminar, simposium, termasuk untuk skala daerah.
Selain harus memenuhi syarat, instansi dan lembaga pemerintah juga harus melaporkan kegiatan secara teknis maupun keuangan.
"Seluruh pemerintah wajib memberikan laporan dan out come dari hasil kegiatan tersebut secara langsung dan periodik," tandas Yuddy.
Kebijakan tersebut diambil bukan karena desakan pengusaha perhotelan. "Kami tegaskan, tidak ada kaitanmya dengan tekanan masyarakat perhotelan, bukan adanya pesan lain," jelas Yuddy. (Sun/Yus)
Curhat Walikota Bima Arya soal Larangan PNS Rapat di Hotel
Gara-gara aturan itu, pemasukan hotel bintang 3 di Bogor turun sampai 37 persen.
diperbarui 07 Apr 2015, 18:14 WIBDiterbitkan 07 Apr 2015, 18:14 WIB
Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto memaparkan pandangannya pada acara Survei Partai Politik di Mata Publik di Jakarta, Minggu (25/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Sate Kambing Lezat: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Favorit
Ciri-ciri Planet Merkurius: Karakteristik Unik Planet Terkecil di Tata Surya
Festival Seabad Pram Digelar di Blora, Simak Rangkaian Acaranya
Resep Tom Yam Seafood Frozen: Hidangan Lezat dan Praktis
Malware SparkCat Intai Pengguna Android dan iOS, Bukti iPhone Tak Kebal Serangan!
Top 3: Berulah di Sosmed, Karyawan PT Timah yang Hina Honorer Dipecat
Top 3 Islami: Alasan Gus Baha Tak Mau Janjikan Kehadiran Isi Ceramah, Cara agar Penderita Asam Urat Badannya Tak Lemas
Fine Dining Cita Rasa Lokal New Orleans untuk Valentine di Ruth’s Chris Steak House
12 Resep Buat Buka Puasa dan Sahur: Hidangan Lezat untuk Ramadhan
Jayapura Diguncang 2 Kali Gempa Magnitudo di Atas 5
Ciri-ciri Pubertas Anak Laki-Laki: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Cuaca Hari Ini Jumat 7 Februari 2025: Pagi Diprakirakan Akan Turun Hujan Ringan