Bandung Smart City, Warga Bisa Menilai Kinerja Camat dan Lurah

Ada 150 Aplikasi yang dapat diunduh di gadget untuk mendukung Bandung sebagai Smart City.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 08 Apr 2015, 06:34 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2015, 06:34 WIB
Smart city
Konsep Kota Pintar (Doo: www.bergamo2019.eu)

Liputan6.com, Jakarta - Soal pelayanan publik, Walikota Bandung Ridwan Kamil tidak main-main. Buktinya pada tahun ini, warga Kota Bandung, Jawa Barat dapat menikmati 150 aplikasi yang akan diluncurkan pemerintah kota.

150 Aplikasi yang dapat diunduh di gadget atau perangkat pintar tersebut diakui Ridwan Kamil sebagai bagian dari Smart City Council. Ia membuktikan pembenahan kota Bandung bukan hanya di bidang insfrastruktur, namun juga hingga pelayanan publik.

"Tahun ini akan diluncurkan 150 aplikasi. Smart City Council merupakan bentuk keseriusan kami mereformasi pelayanan publik. Semua sistem pemerintahan harus online," ucap pria yang akrab disapa Kang Emil di Lembaga Penelitian CSIS, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Dari 150 aplikasi tersebut salah satunya terdapat aplikasi di mana warga Bandung dapat menilai kinerja camat atau lurah mereka sendiri. Nilai itu akan menjadi rapor kinerja lurah maupun camat.

"Nanti ada aplikasi rapor camat atau lurah yang dapat diisi sendiri oleh warganya. Interaksi jadi revolusi baru," papar Kang Emil.

Selain itu, Ridwan Kamil juga menjelaskan Pemkot Bandung telah menyiapkan aplikasi banjir yang dapat memberikan informasi secara realtime, sehingga petugas di lapangan dapat bekerja tanpa harus menunggu laporan dari masyarakat.

"Ada juga aplikasi banjir yang terintegrasi dengan laporan cuaca. Jadi debit air hujan dapat diukur di suatu titik. Tinggal dipantau kalau sensor salurannya merah, berarti ada yang tersumbat. Jadi pasukan gorong-gorong saya nggak perlu nunggu telepon," urai dia.

Semua aplikasi tersebut dapat terus dipantau melalui ruangan Command Center yang tengah disiapkan oleh Pemkot Bandung. Di ruangan tersebut, akan siaga tim stakeholder terkait.

"Di ruangan itu misalnya ada 2 petugas polisi yang standby. Kalau dilihat ada masalah, tanpa tunggu laporan dapat langsung koordinasi dengan petugas di lapangan," jelas sang walikota.

Selanjutnya pada 22 April mendatang ada agenda Smart City Summit. "Di situ nanti (para peserta) saling share kecanggihan dan terobosan di kota-kota negara se-Asia Pasifik," pungkas Ridwan Kamil. (Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya