Liputan6.com, Jakarta - Memasuki era teknologi, banyak kota di Indonesia berbenah. Seolah tak mau ketinggalan zaman, mereka berlomba-lomba menyusun konsep smart city.
Smart city berarti kota yang mengintegrasikan segala pelayanan dengan teknologi. Salah satu kota yang telah melakukannya adalah Bogor. Kota hujan itu disebut sukses melaksanakan konsep tersebut.
Buktinya, wilayah penyangga Ibukota DKI Jakarta ini diganjar penghargaan sebagai smart city terbaik di Indonesia setelah Surabaya.
Banyak respons positif, tapi juga terdengar sindiran terutama terhadap penggagas smart city yang tak lain adalah Walikota Bogor Bima Arya. Beberapa pihak menuding Bima menerapkan konsep smart city sebagai sarana pencitraan.
Mendengar nada sumbang ini, Bima pun segera merespons. Dia mengatakan, sudah sepatutnya Bogor menerapkan konsep smart city.
"Mengapa smart city? Apa hubungan smart city teknologi dengan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan. Ini bukan gaya-gaya atau pencitraan, it's a must," kata Bima di kantor lembaga penelitian CSIS, Jakarta, Selasa (7/4/2015).
Ia menekankan, gara-gara menerapkan konsep smart city, Bogor menjadi lebih efisien. Misalnya untuk pelayanan publik, cukup sekali klik maka masyarakat bisa mengakses beberapa pelayanan dari Pemerintah Kota Bogor.
"Kalau kita nggak lakukan something extra ordinary, we're going nowhere. Smart city ini efesien dan transparan. Intinya teknologi harus memudahkan," papar dia.
Smart City Summit
Pentingnya smart city juga ditekankan Walikota Bandung Ridwan Kamil. Menurut dia, smart city telah memberikan banyak manfaat bagi Kota Kembang.
Banyaknya manfaat yang didapatkan Bandung, sampai-sampai Ridwan Kamil berencana membagikan konsep ini kepada negara lain. Ridwan Kamil menyasar Konferensi Asia Afrika (KAA) sebagai wadah untuk membagi informasi terkait smart city.
"Nanti akan ada smart city summit di Konfrensi Asia-Afrika antar kota. Kita akan saling sharing," jelas pria yang kerap disapa Kang Emil ini.
"Dulu KAA tujuannya melawan kolonialisme. Sekarang untuk berbagi kebaikan di negara masing-masing," tandas Kang Emil. (Sun/Ans)
Bima Arya: Smart City Bukan Pencitraan
Ridwan Kamil pun berencana membagikan konsep smart city kepada negara peserta Konferensi Asia-Afrika.
diperbarui 07 Apr 2015, 21:00 WIBDiterbitkan 07 Apr 2015, 21:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Donald Trump Ancam Caplok Kanada, Justin Trudeau Peringatkan Pebisnis
7 Olahraga Terbaik untuk Penderita Asam Urat Rekomendasi Dokter
BKD Kota Depok Pasangi Plang Bagi ke Tempat Usaha yang Belum Bayar Pajak
FF Advance Server Februari 2025: Bocoran Fitur Baru dan Cara Daftarnya
Mangut Kepala Manyung, Warisan Kuliner Pesisir Pati
Olahraga jadi Tren Gaya Hidup di Indonesia, Ini Buktinya
Juara Dunia Aldi Satya Mahendra Tampil Perdana dengan Wearpack Official Jelang World Supersport 2025
Zoe Saldana Kalahkan Ariana Grande di Critics Choice Awards 2025, Akui Emilia Perez Film Kecil
Deretan Video Ini Ternyata Cuma Rekayasa AI, Simak Daftarnya
Profil Sahril Helmi Korban Meninggal pada Kecelakaan Speedboat Basarnas Ternate, Dikenal sebagai Jurnalis TV yang Tangguh
Pupuk Kujang Produksi Hybrid Green Ammonia Kurangi Emisi Karbon, Begini Hasilnya
Isu Reshuffle Kabinet Menguat, Ini Respons Menteri-Menteri Prabowo