Miras dan Judi Dikalahkan Demam Batu Akik

"Selama masyarakat demam batu akik, tindak kriminal menurun. Masyarakat lebih terfokus mencari atau menggosok batu."

oleh Liputan6 diperbarui 09 Apr 2015, 09:19 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2015, 09:19 WIB
Kian Populer, Pusat Penjualan Batu Akik Diserbu Kolektor
Demam batu akik membuat Pemerintah Kota Gorontalo meminta pedagang urus ijin dagang batu.

Liputan6.com, Nunukan Demam batu akik rupanya memberikan dampak positif. Aksi kriminal di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menurun.

"Selama masyarakat demam batu akik, tindak kriminal menurun di Kabupaten Nunukan ini," kata Kapolres Nunukan AKBP Christian Tory usai menghadiri pameran batu akik di Tanah Merah, Kabupaten Nunukan, Rabu 8 April 2015.

Batu akik yang banyak diserbu masyarakat setempat, menurut dia, sangat berdampak pada penurunan tindak kriminal. Pria-pria yang semula doyan mengonsumsi minuman keras (miras) dan judi sabung ayam, kini tidak melakukannya lagi.

"Keberadaan batu akik ini sangat bermanfaat, karena masyarakat lebih terfokus mencari atau menggosok batu. Tidak lagi memikirkan kebiasaannya berjudi sabung ayam atau mengonsumsi miras," ujar Christian.

Dia berharap efek dari demam batu akik ini memberikan sikap positif bagi masyarakat setempat tanpa melupakan keluarga. Sekaligus mengubah kebiasaan kehidupannya yang lebih baik.

Sehubungan dengan maraknya perajian batu akik di Kabupaten Nunukan sekaligus untuk menertibkan, Polres Nunukan memotori pameran di Tanah Merah depan Pelabuhan Lintas Batas Laut (PLBL) Lamijung Kelurahan Nunukan Utara Kabupaten Nunukan.  

Pameran ini berlangsung pada 8-15 April 2015. Disediakan 15 tenda, sekaligus mengakomodir pula pedagang makanan dan minuman ringan. (Ant/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya