Liputan6.com, Jakarta - Kapolri yang baru saja dilantik, Jenderal Pol Badrodin Haiti menyatakan situasi dan kondisi Polri saat ini telah kembali stabil. Terutama, setelah beberapa bulan lalu muncul kisruh antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Dalam acara pisah sambut atas kepemimpinan Jenderal Sutarman di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta pada 21 Januari 2015 lalu, Badrodin yang pada saat itu menjabat sebagai Pelaksana tugas Kapolri menyebut ada tantangan berat untuk menghadapi turbulensi di tubuh Polri saat ini.
Baca Juga
Kini kondisi seperti itu berakhir. "Sudah mereda," ujar Badrodin di Markas Besar Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (17/4/2015).
Badrodin pun mengakui turbulensi itu terkait dengan adanya ketegangan antara Polri dan KPK saat itu. "Turbulensi itu tentu yang terkait dengan situasi antara Polri dengan KPK waktu itu. Kemudian ada politiknya yang nimbrung dan tekanan masyarakat. Jadi kompleks," ucap Badrodin.
Jokowi melantik Badrodin menggantikan Jenderal Sutarman. Presiden sempat mengajukan nama Komjen Pol Budi Gunawan sebagai pengganti Sutarman. Namun, sebelum uji kelayakan dan kepatutan, mantan ajudan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Pasca-penetapan itu, hubungan antar-kedua lembaga tersebut sempat memanas lantaran Polri juga menetapkan 2 Pimpinan KPK Bambang Widjojanto dan Abraham Samad sebagai tersangka. Presiden lalu membatalkan pencalonan Komjen Budi Gunawan dan menggantinya dengan Komjen Badrodin Haiti. Serta mencopot 2 pimpinan KPK dan melantik 3 pimpinan sementara. (Ans/Yus)
Advertisement