Badrodin Haiti: Terima Kasih Pak Sutarman

Tugas polisi akan semakin berat ke depan apalagi saat ini timbul polemik di tubuh Polri terkait pemilihan calon Kapolri.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 21 Jan 2015, 14:28 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2015, 14:28 WIB
Badrodin Haiti_20140407

Liputan6.com, Jakarta - Jenderal Sutarman diberhentikan dari jabatannya sebagai Kapolri. Acara pisah sambut atas kepemimpinan Sutarman pun digelar Polri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Hampir seluruh pejabat Polri dan Kapolda di Indonesia menghadiri acara tersebut.

Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti dalam sambutannya memuji kepemimpinan mantan Kapolri Jenderal Pol Sutarman saat memimpin Korps Bhayangkara selama kurang lebih 1 tahun 3 bulan lamanya. Menurut Badrodin, Sutarman mampu menjadi teladan yang baik bagi seluruh jajarannya.

"Selama ini cukup banyak yang diperbuat beliau, dalam tugas pembinaan maupun operasional. Tugas itu bisa dilaksanakan secara sukses. Beliau punya ketegasan, kebersamaan, keteladanan dan kepemimpinan yang patut kita teladani," kata Badrodin di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015).

Pelaksana tugas Kapolri ini menambahkan, selama menjabat sebagai Kapolri, Sutarman telah dianggap sebagai sosok pemimpin yang mampu mengayomi seluruh jajarannya. Baik itu dalam melaksanakan tugas kepolisian maupun di luar tugas kepolisian.

Badrodin menilai, suksesnya penyelenggaraan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2014 tak lepas dari tangan dingin Sutarman. Padahal, saat itu baik masyarakat, tokoh ulama, sampai purnawirawan TNI dan Polri terbelah menjadi 2 bagian.

"Seluruh komponen bangsa, tidak hanya media, politikus, ulama, tokoh masyarakat, sampai purnawirawan TNI, Polri dibelah jadi 2. Head to head. Semua memprediksi akan jadi chaos. Tapi ternyata polisi mampu menyelesaikan tugas. Ini jadi satu kenangan bagi kami, semua dengan baik. Sehingga bisa melanjutkan tugas ini ke depan," tutur Jenderal Bintang 3 ini.

Meski demikian, diakui Badrodin, tugas kepolisian tidak berhenti sampai disitu. Ke depannya, tugas polisi akan semakin berat apalagi saat ini timbul polemik di tubuh Polri terkait pemilihan calon Kapolri.

"Patut kita teladani dan kita lanjutkan. Tantangan ke depan masih berat, untuk menghadapi turbulensi Polri saat ini. Apa yang kita hadapi ke depan cukup berat. Perlu kita perkuat kesolidan di internal Polri dalam menghadapi tugas berat. Saya mohon doa restu bapak ibu mudah-mudahn kita semua bisa melewati masa krisis ini dengan baik," ucap Badrodin.

Diakhir pidatonya, Badrodin sempat terbata-bata saat menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Sutarman selama mengemban jabatan sebagai Kapolri. Suaranya pun bergetar seraya menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan sealam menjalani instruksi Sutarman.

"Oleh karena itu kami wakili jajaran Polri, kami berterima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas kemimpinan beliau. Kami juga masih mohon bimbingan kepada Pak Jenderal Sutarman," kata dia.

"Pada Ibu Sutarman, terima kasih telah bimbing Bhayangkari, kunjungan ke daerah dan memberikan motvasi untuk Bhayangkari. Terima kasih atas Dharma Bhaktinya. Tema hari ini adalah terima kasih Jenderal dan Ibu atas pengabdiannya kepada Polri dan masyarakat. Kami mohon dibukan pintu maaf yang sebesar besarnya," tandas Badrodin. (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya