Hidayat Nur Wahid: Orasi May Day Cara Buruh Ingatkan Janji Jokowi

Sebagai bagian dari warga negara, menurut Hidayat buruh juga punya hak untuk menagih janji Presiden semasa kampanye 2014.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 02 Mei 2015, 00:42 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2015, 00:42 WIB
Hidayat Nur Wahid
(Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Momen Hari Buruh Internasional selalu dijadikan waktu untuk menyampaikan peningkatan kesejahteraan buruh. Orasi ini juga dinilai sebagai cara lain untuk mengingatkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memenuhi janji kampanye.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Menurut dia, cara buruh berorasi dengan tertib dan damai tanpa anarkis patut diapresiasi.

"Yang disampaikan buruh itu janji-janji Presiden saat masih menjadi calon presiden," kata Hidayat saat memberi sambutan pada puncak acara May Day di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (1/5/2015).

Sebagai bagian dari warga negara, menurut Hidayat buruh juga punya hak untuk menagih janji Presiden semasa kampanye 2014. Jokowi juga harus mewujudkan program kebanggaan yang biasa disebut Nawacita.

"Jadi realisasikan Nawacita, bukan nawacitra. Ini (tuntutan buruh) sesungguhnya sudah disampaikan Presiden waktu masih menjadi calon," imbuh mantan Ketua MPR itu.

Politisi PKS tersebut meminta buruh terus berjuang dalam mencapai kesejahteraan mereka. Tentu dengan cara yang damai tanpa anarkis seperti yang telah dilakukan selama 4 tahun penyelenggaraan May Day dalam skala besar di Jakarta. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya