Panglima TNI: Apa Salahnya Tes Keperawanan?

syarat utama untuk menjadi prajurit TNI kata Jenderal Moeldoko adalah moralitas, kemampuan fisik dan nilai akademis

oleh Luqman Rimadi diperbarui 15 Mei 2015, 22:17 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2015, 22:17 WIB
sertijab-9-130524b.jpg
Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) ikut ambil bagian dalam devile prajurit TNI (Liputan6.com/Abdul Aziz Prastowo)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan bahwa pihaknya tetap akan memberlakukan tes keperawanan sebagai syarat bagi kaum perempuan yang ingin bergabung institusinya. Menurut dia, tidak ada yang salah dengan syarat yang banyak menuai protes dari sejumlah kalangan khusunya aktivis hak asasi manusia (HAM) tersebut.

"Ya salah satu syarat ya itu (tes keperawanan). Terus kenapa masalahnya? Kalau itu untuk kebaikan, kenapa harus dikritik begitu?" ujar Jenderal Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (15/5/2015).

Moeldoko menjelaskan, setidaknya terdapat 3 hal utama yang harus dilalui generasi muda Tanah Air yang ingin bergabung sebagai prajurit TNI. Ketiganya adalah moralitas, kemampuan fisik, dan nilai akademis. Dan tes keperawanan termasuk bagian dari syarat moralitas.

"Tiga hal itulah yang jadi sandaran utama kami membentuk seorang prajurit. Mulai dari awal harus kami lihat, morality bagus tidak? Fisik bagus tidak? Akademisnya bagus tidak? Ini bagian dari salah satu bentuk tadi," ucap Moeldoko.

Meski demikian, alumnus Akabri tahun 1981 itu memastikan bahwa tes keperawan yang akan dilakukan TNI cukup aman dilakukan dan sesuai prosedur yang ada. "Ya itu sebenarnya. Enggak ada upaya lain," pungkas pria kelahiran Kediri, Jawa Timur 57 tahun lalu tersebut. (Gen/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya