Kala Pulpen Ahok Lebih Tajam dari Ucapannya

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sepertinya sudah lelah memarahi bawahan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 19 Mei 2015, 13:56 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2015, 13:56 WIB
Jokowi Bahas Transportasi Massal Bareng Ahok di Istana
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sepertinya sudah lelah memarahi bawahan. Sekarang dirinya mengaku lebih memilih langsung pecat.

Pria yang karib disapa Ahok itu kini lebih memilih senyum sambil tertawa, melihat ada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bekerja tidak maksimal. Bahkan, dia berkelakar cara mengucapkan kata 'pecat' sudah lebih halus.

"Pecat, pecat, itu gampang. Katanya cuma pecat, santai-santai saja. Sudah agak halus kan ngomongnya pecat," ucap Ahok di Instalasi Pengolahan Air Palyja, Jakarta Pusat, Selasa (19/5/2015).

Ahok memang menerapkan sanksi pemecatan kepada setiap bawahannya, sejak perombakan besar-besaran pada 2 Januari 2015. Setiap SKPD dibuat harap-harap cemas, dan bisa dipecat kapan pun kalau bekerja tak maksimal.

Tapi, kini dia pun tidak mau lagi marah dan bernada tinggi pada pejabat bermasalah. Sebab, pulpennya lebih tajam dibanding ucapannya.

"Jadi jangan terlalu kenceng-kenceng (ngomongnya). Jadi denyut jantungnya pas," tutup Ahok. (Tnt/Sss)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya