Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi memilih 9 perempuan masuk dalam Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK. Dari sembilan nama itu, Jokowi menunjuk Destry Damayanti yang berlatar belakang seorang ekonom sebagai ketua pansel.
Pemilihan Destry yang menjabat sebagai Chief Economist Bank Mandiri itu lantaran kemampuan perempuan tersebut dalam mengelola sebuah tim. Seperti diungkapkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Korupsi itu bukan hanya masalah hukum, korupsi itu masalah hukum tata negara, masalah hukum pidana, juga masalah hukum bisnis. Korupsi itu juga masalah kelembagaan, korupsi itu juga masalah manajemen. Makanya pilihannya kita cari seorang ketua yang mampu mengelola kerja, kerja tim pansel ini secara baik," ujar Pratikno di Istana Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (21/5/2015).
Namun demikian, Pratikno mengatakan, Jokowi menganggap 8 pansel KPK lainnya juga merupakan sebuah kesatuan tim. Ia mengibaratkan tim tersebut sebagai lembaga birokrasi yang terpisah antara atasan dan bawahan.
Pratikno yakin Pansel KPK dapat bekerja sama secara kolektif di bawah pimpinan seorang ekonom.
"Ketua bukan berarti akan mewarnai kerja pansel, sama sekali tidak. Ini beda dengan sebuah organisasi yang hirarkis, ini sebuah organisasi kolektif. Jadi semua pihak, semua orang punya kesempatan yang sama untung menuangkan pengetahuannya, keahliannya, ke dalam proses seleksi itu. Jadi kalau ketua akan jadi koordinator saja," ujar dia.‎
Pratikno juga menepis anggapan kalau ketua pansel justru haruslah tokoh yang mempunyai latar belakang hukum. Menurut dia, persoalan KPK tidak hanya masalah hukum namun juga berbagai aspek lainnya.
"Karena itu, lembaga harus dipimpin oleh orang yang punya kemampuan integritas tinggi, punya kompetensi yang beragam dan lengkap. Nah, korupsi itu bukan hanya masalah hukum dan masalah hukum tata negara," kata dia.
Ia yakin di bawah kepemimpinan Destry, pansel dapat menjalani proses seleksi dengan baik dan menghasilkan para calon pimpinan KPK yang mempunyai integritas.
"Ini adalah sebuah tim kolektif jadi tim yang bekerja secara kolektif dimana pemimpin itu menentukan agenda setting kemudian men-drive semua orang agar berperan," pungkas Pratikno. (Ndy/Ali)
Alasan Jokowi Pilih Ekonom Bank Mandiri Jadi Ketua Pansel KPK
Presiden Jokowi memilih 9 perempuan masuk dalam Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK.
diperbarui 21 Mei 2015, 20:57 WIBDiterbitkan 21 Mei 2015, 20:57 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Fakta Terkait Pengemudi Ojol Gelar Aksi, Tuntut THR dan Perlindungan Pekerja
Harapan Baru Manchester United di Tengah Badai Cedera dan Kontroversi Rotasi Pemain
Menunggu Gebrakan 'Santri' Bupati-Wakil Bupati Garut Periode 2025-2030, Berikut Profilnya
Bos Bapanas Temukan Masih Ada Harga Gabah di Bawah Rp 6.500, Minta Pengusaha Ikut Aturan
Komdigi Bersinergi dengan Kabupaten Bekasi Dorong Talenta Digital Nasional
6 Potret Masa Remaja Yunita Siregar Bikin Pangling, Menikah di Usia 30 Tahun
450 Inspiring Life Quotes to Motivate and Uplift You
Tradisi Nyadran, Momen Silaturahmi dan Budaya Masyarakat Jawa Jelang Ramadan
KAT-TUN Resmi Bubar, Akhir Perjalanan Boyband Jepang yang Sempat Mendunia
Memahami Arti Price: Konsep, Jenis, dan Pengaruhnya dalam Ekonomi
Memahami Kepribadian dan Karakter: Perbedaan, Pembentukan, dan Pengaruhnya
Arti TT: Pengertian, Penggunaan, dan Perbedaannya dengan Metode Transfer Lain