Dankor Paskhas: Kecelakaan Hercules Risiko Tugas

Adanya kecelakaan pesawat Hercules, tidak akan menghilangkan operasi Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM).

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 02 Jul 2015, 15:00 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2015, 15:00 WIB
20150702-Pesawat-Hercules-C130-Jatuh-Medan4
Anggota Kopaskhas TNI AU melakukan penyisiran pencarian amunisi dan potongan tubuh pesawat hercules C-130 yang jatuh di Medan, Kamis (2/7/2015). Pencarian lanjutan ini untuk melengkapi temuan yang sudah di evakuasi kemarin. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 10 anggota Komando Pasukan Khas (Kopaskhas) TNI AU menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 di  Medan, Sumatera Utara pada Selasa 30 Juni. Komandan Korps Paskhas Marsekal Muda Adrian Watimena mengatakan, kecelakaan itu merupakan risiko tugas.

Adrian mengatakan, 10 prajuritnya memang sedang melaksanakan pergantian rutin. Kegiatan itu bukan hal yang baru dan istimewa.

"Mereka melaksanakan dinas mau berangkat dari Pekanbaru, Medan, dan ke Ranai, Natuna, Riau," kata Adrian di Lanud Halim Persanakusuma, Kamis (2/7/2015).

Menurut Adrian, kegiatan yang dilakukan memang dalam misi Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM) atau dukungan angkutan umum untuk militer. Dengan adanya kecelakaan ini, tidak akan menghilangkan operasi itu.

"Oh enggak, kita biasa, jadi itu merupakan risiko tugas. Kegiatan program operasi seperti biasa. Tidak ada yang berubah," tegas dia.

Dalam peristiwa itu, 122 penumpang dan kru pesawat Hercules tewas. 10 di antaranya merupakan anggota Kopaskhas. Berikut 10 anggota Kopaskhas yang gugur dalam peristiwa itu.

1. Sertu Irianto Sili

2. Serda Sugianto

3. Kopda Sarianto

4. Kopda Mujiman

5. Kopda Dani Setyo W (Pengganti Kopda Endra)

6. Kopda Eri Agus

7. Pratu Sepri Doni

8. Pratu Warsianto

9. Pratu Rudi Hariono

10. Pratu Hardianto Wibowo

Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud, Kapten Sus Rizwar mengatakan, awalnya Kopda Endra W terdaftar akan bertugas di Satuan Radar di Natuna. Ia dijadwalkan berangkat bersama 9 personel Paskhas lainnya yang menjadi korban kecelakaan.

"Sebelumnya, Endra W sempat dinyatakan menjadi korban pada Selasa (30 Juni 2015). Satu hari kemudian, Rabu (1/7/2015), baru diketahui kalau dia masih berada di Pekanbaru karena sakit," sebut Rizwar.

Menurut Rizwar, Kopda Endra W digantikan prajurit lainnya, Kopda Dani Setyo W. Penggantinya ini dipastikan sudah menjadi korban kecelakaan.

"Endra W tidak ikut serta dalam keberangkatan menuju dinas ke Tanjung Pinang karena sakit. Ia lalu digantikan Kopda Dani Setyo W, yang kemudian jadi salah satu dari 10 anggota Paskhas korban pesawat Hercules," papar Rizwar, Rabu 1 Juli 2015. (Mvi/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya