Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 10 anggota Komando Pasukan Khas (Kopaskhas) TNI AU menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara pada Selasa 30 Juni. Komandan Korps Paskhas Marsekal Muda Adrian Watimena mengatakan, kecelakaan itu merupakan risiko tugas.
Adrian mengatakan, 10 prajuritnya memang sedang melaksanakan pergantian rutin. Kegiatan itu bukan hal yang baru dan istimewa.
"Mereka melaksanakan dinas mau berangkat dari Pekanbaru, Medan, dan ke Ranai, Natuna, Riau," kata Adrian di Lanud Halim Persanakusuma, Kamis (2/7/2015).
Menurut Adrian, kegiatan yang dilakukan memang dalam misi Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM) atau dukungan angkutan umum untuk militer. Dengan adanya kecelakaan ini, tidak akan menghilangkan operasi itu.
"Oh enggak, kita biasa, jadi itu merupakan risiko tugas. Kegiatan program operasi seperti biasa. Tidak ada yang berubah," tegas dia.
Dalam peristiwa itu, 122 penumpang dan kru pesawat Hercules tewas. 10 di antaranya merupakan anggota Kopaskhas. Berikut 10 anggota Kopaskhas yang gugur dalam peristiwa itu.
1. Sertu Irianto Sili
2. Serda Sugianto
3. Kopda Sarianto
4. Kopda Mujiman
5. Kopda Dani Setyo W (Pengganti Kopda Endra)
6. Kopda Eri Agus
7. Pratu Sepri Doni
8. Pratu Warsianto
9. Pratu Rudi Hariono
10. Pratu Hardianto Wibowo
Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud, Kapten Sus Rizwar mengatakan, awalnya Kopda Endra W terdaftar akan bertugas di Satuan Radar di Natuna. Ia dijadwalkan berangkat bersama 9 personel Paskhas lainnya yang menjadi korban kecelakaan.
"Sebelumnya, Endra W sempat dinyatakan menjadi korban pada Selasa (30 Juni 2015). Satu hari kemudian, Rabu (1/7/2015), baru diketahui kalau dia masih berada di Pekanbaru karena sakit," sebut Rizwar.
Menurut Rizwar, Kopda Endra W digantikan prajurit lainnya, Kopda Dani Setyo W. Penggantinya ini dipastikan sudah menjadi korban kecelakaan.
"Endra W tidak ikut serta dalam keberangkatan menuju dinas ke Tanjung Pinang karena sakit. Ia lalu digantikan Kopda Dani Setyo W, yang kemudian jadi salah satu dari 10 anggota Paskhas korban pesawat Hercules," papar Rizwar, Rabu 1 Juli 2015. (Mvi/Ein)
Dankor Paskhas: Kecelakaan Hercules Risiko Tugas
Adanya kecelakaan pesawat Hercules, tidak akan menghilangkan operasi Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM).
diperbarui 02 Jul 2015, 15:00 WIBDiterbitkan 02 Jul 2015, 15:00 WIB
Anggota Kopaskhas TNI AU melakukan penyisiran pencarian amunisi dan potongan tubuh pesawat hercules C-130 yang jatuh di Medan, Kamis (2/7/2015). Pencarian lanjutan ini untuk melengkapi temuan yang sudah di evakuasi kemarin. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tujuan Komunikasi Bisnis: Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya
Pesan Kate Middleton di Hari Natal: Kasih dan Empati Adalah Hadiah Terbesar
Tips Menjadi Moderator yang Efektif dan Profesional
Tarif LRT Jabodebek Maksimal Rp 10.000 pada 25-26 Desember 2024
Kisah KH As'ad Syamsul Arifin Bikin Preman Kebal Senjata dan Turut Lucuti Pasukan Jepang
Nadin Amizah Rayakan Hari Ibu hingga Bernadya Duet Bareng Perunggu, Jadi Momentum Menarik di Soundsfest Experience Bekasi 2024
Tujuan Teks Eksplanasi: Memahami Fungsi dan Manfaatnya
Harvey Moeis Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara, Kejagung Pikir-Pikir Banding Putusan
Al Ghazali Bintangi Series Scandal 3: Perankan Max Partner Bisnis Baru Prince
350 Inspirational Quote Strong Women to Empower and Motivate
6 Potret Reka Ulang Foto Bareng Ibu Ini Bikin Terenyuh, Ciptakan Kenangan Manis
Atta Halilintar Unggah Kolase 4 Wanita Istimewa di Hidupnya untuk Rayakan Hari Ibu